Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Perilaku membahayakan dilakukan puluhan pengendara yang melintas di persimpangan Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, tepatnya dari arah Pasar Kordon menuju Kiaracondong.
Pantauan infoJabar, Jumat (20/6/2025) tepat di traffic light (TL) di jalan itu, kendaraan yang datang dari arah Kordon masuk ke lajur berlawanan. Mereka melakukan aksi lawan arus agar bisa mencuri start saat lampu merah berganti menjadi hijau.
Lebih ‘antik’ lagi, mereka mencuri jalur pengendara yang mengarah ke Cibiru. Para pelanggar yang didominasi pengguna sepeda motor itu langsung mepet ke kanan jalan. Saat lampu merah berganti hijau dari arah Buahbatu ke Cibiru, kendaraan yang datang dari arah Pasar Kordon pun langsung menerobos. Padahal jika mengikuti aturan TL, mereka belum bisa maju.
Perilaku tersebut, membahayakan diri sendiri dan membahayakan orang lain. Apalagi, jalur Soekarno-Hatta dikenal sebagai jalur cepat bagi para pengendara.
Hal tersebut dikeluhkan Nuraeni Winata (28). Dia menilai jika ulah pengendara motor yang tak taat aturan itu bisa memancing banyak orang melakukan hal sama.
“Bahaya sekali, nyawa itu taruhannya. Terus secara tidak langsung mereka juga mencontohkan hal tidak baik kepada masyarakat luas,” ujar Nuraeni.
“Khawatirnya banyak orang yang ngikutin. Udah sekarang mah tertib saja, kalau udah kecelakaan nyawa taruhannya,” tambahnya.
Nuraeni juga menyebut, seharusnya para pengendara seperti itu ditindak pihak polisi. “Ya harus ditindak polisi, ditilang, biar kapok,” ujar Nuraeni.
Hal serupa juga dikatakan oleh Gumgum. Dia mempertanyakan mengapa para pelanggar di jalan itu tidak kapok. “Bingung saya lihat kelakuan pengendara egois tersebut, memang gak kena e-tilang ya,” ujar Gumgum.
Gumgum setuju para pelanggar lalu lintas ini diberikan efek jera dega diberikan hukuman. “Harus dapat konsekuensi mereka ini, supaya kapok, kalau dibiarkan malah menjamur dan merugikan pengendara lain,” pungkasnya.
