Kelahiran Bayi Banteng Jawa di Taman Wisata Alam Pangandaran

Posted on

Kabar gembira datang dari Taman Wisata Alam (TWA) Cagar Alam Pangandaran. Seekor anak bayi betina Banteng Jawa (Bos Javanicus Javanicus) lahir pada Minggu (26/7/2025) pukul 06.00 WIB.

Bayi banteng Jawa itu lahir di tempat Pusat Reintroduksi Banteng Jawa di Cagar Alam Pananjung. Bayi itu lahir dari induk banteng bernama Uchi yang dilepasliarkan Kementerian Kehutanan bersama tiga induk lainnya pada 11 Desember 2024.

Kepala Resor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pangandaran Kusnadi membenarkan adanya kelahiran seekor banteng Jawa di tempat Reintroduksi Lapangan Banteng Cagar Alam Pangandaran.

“Lahirnya kemarin (Minggu) pagi, alhamdulillah bayi banteng tersebut dalam kondisi sehat,” kata Kusnadi kepada infoJabar melalui pesan WhatsApp.

Menurutnya, informasi yang diterima dari Kemenhut, kelahiran banteng Jawa itu merupakan yang pertamakali dan berhasil dikembangkan di Pusat Reintroduksi Banteng.

Pusat Reintroduksi Banteng Jawa Pangandaran ini memiliki konsep pengembangbiakan semi alami sejumlah dua pasang atau empat (empat) individu Banteng Jawa.

Indukan Banteng jawa berasal dari tiga lembaga konservasim, yaitu Taman Safari Indonesia Bogor sebanyak satu individu betina bernama Uchi, Taman Safari Indonesia Prigen sebanyak satu individu betina bernama Bindi, dan Taman Safari Indonesia Gianyar Bali sebanyak dua individu jantan bernama Bejo dan Senta.

“Mudah-mudahan bisa terus bertambah habitatnya di TWA Cagar Alam ini dan bisa menjadi daya tarik wisata kedepannya,” harapnya.

Sementara itu, informasi yang diterima infoJabar, nama bayi banteng betina itu bernama Exploitasia. Nama tersebut disematkan langsung oleh Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni.

Setelah kelahiran bayi banteng itu, tim medis BBKSDA Jawa Barat terus melakukan pemantauan anakan beserta induknya untuk memastikan kesehatan satwa. “Pemantauan kondisi kesehatan bayi banteng itu bakalan terus dipantau BKSDA Jabar,” ucapnya.