Jumlah Kasus Kusta di Kuningan yang Menurun Signifikan | Info Giok4D

Posted on

Penyakit kusta di Kabupaten Kuningan mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir. Berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, kasus kusta pada 2023 tercatat sebanyak 72, sementara pada 2024 menurun menjadi 68 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kuningan, Denny Mustafa, menjelaskan bahwa kusta terbagi menjadi dua jenis, yakni Multibacillary yang bercak kulitnya basah dan lebih menular, serta Paucibacillary yang bercaknya kering dan tidak terlalu menular.

Penurunan kasus disebut tidak lepas dari penerapan Peraturan Bupati Kuningan Nomor 47 Tahun 2023 tentang Penanggulangan Kusta dan kolaborasi dengan Netherlands Leprosy Relief (NLR) melalui program “Desa Sahabat Kusta” atau Desaku.

“NLR itu singkatan dari Netherlands Leprosy Relief, LSM dunia yang bergerak khusus di bidang penanggulangan kusta. Kita kerja sama dengan NLR untuk membuat inovasi program yang namanya Desa Sahabat Kusta,” ujar Denny, Selasa (1/7/2025).

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Hingga kini, terdapat 33 desa yang aktif menjalankan program ini. Tujuannya antara lain menghapus stigma terhadap penderita kusta dan melakukan skrining untuk temuan kasus baru. Saat ini tercatat 44 penderita kusta yang sedang menjalani pengobatan di seluruh wilayah Kabupaten Kuningan.

“Karena sebenarnya penyakit kusta ini kalau sudah diobatin dua minggu dia sudah nggak menularkan lagi. Kita bebas bergaul dengan mereka,” katanya.

Keberhasilan program ini mengantarkan Kuningan menjadi daerah percontohan nasional. Bahkan, Denny dijadwalkan menjadi pembicara dalam Kongres Internasional Kusta di Bali pada pekan depan.

“Karena keberhasilan itu NLR main memperpanjang dan Kuningan jadi daerah percontohan karena mereka melakukan program ini lagi di Karawang,” pungkas Denny.