Warga di Jalan Sukamulya, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, dikejutkan oleh penemuan mayat seorang pria di dalam konter ponsel pada Jumat (7/11/2025) siang. Kematian pria muda tersebut kini tengah diselidiki kepolisian karena ditemukan sejumlah luka mencurigakan di tubuhnya.
Sekitar pukul 11.00 WIB, suasana di lokasi sudah ramai dipenuhi warga yang penasaran. Garis polisi membentang di depan konter kecil berwarna biru yang kini menjadi perhatian publik. Beberapa petugas dari tim Inafis Satreskrim Polrestabes Bandung tampak sibuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), sementara satu unit ambulans PMI sudah bersiap mengevakuasi jenazah korban.
Proses olah TKP dipimpin langsung oleh Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Anton bersama Kapolsek Sukajadi Kompol Edy Kusmawan. Dari luar konter, terlihat aktivitas petugas yang teliti memeriksa setiap sudut ruangan, termasuk meja dan etalase tempat biasanya ponsel dipajang.
“Masih dalam tahap pengecekan,” kata AKBP Anton di lokasi kejadian.
Beberapa jam kemudian, polisi memastikan bahwa korban adalah seorang pria berusia sekitar 20 tahunan. Ia ditemukan dalam kondisi tergeletak di lantai kios dengan luka terbuka di beberapa bagian tubuhnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung Kompol Anton membenarkan adanya indikasi kekerasan. Dari hasil pemeriksaan awal, korban diduga mengalami luka akibat benda tajam.
“Nah sekarang kita masih dalam tahap penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian. Setelah kami lihat memang ditemukan beberapa luka di tubuh korban. Tapi ini masih dalam tahap proses penyelidikan ya, untuk mengetahui apakah ini ada indikasi mungkin pencurian dengan kekerasan atau memang ada pembunuhan di sini,” kata Anton.
Anton menegaskan, luka yang ditemukan di tubuh korban menunjukkan tanda-tanda kekerasan menggunakan benda tajam.
“Untuk sementara lukanya kita lihat ada luka terbuka ya. Jadi memang ada indikasi kekerasan dari benda-benda tajam,” ujarnya.
Dari hasil olah TKP sementara, luka-luka tersebut ditemukan di beberapa bagian tubuh korban, termasuk kepala dan tangan. “Di tubuhnya ada yang di bagian tangan, ada di bagian kepala juga ada,” tutur Anton.
Saat disinggung mengenai adanya luka di bagian leher, Anton mengatakan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan medis di Rumah Sakit Sartika Asih, tempat jenazah korban dibawa untuk dilakukan autopsi.
“Nanti kami cek. Nanti bahan penyelidikan akan lebih mendalam, diotopsi dulu, jadi nanti yang lebih lengkapnya nanti,” pungkasnya.
Polisi belum bisa memastikan motif di balik kematian korban, apakah disebabkan oleh perampokan, pertikaian, atau pembunuhan berencana. “Nanti perkembangan kami laporkan,” ujar Anton.
