Penutupan jalan akan dilakukan sementara di pusat kota Cirebon sehubungan dengan pelaksanaan upacara Hari Jadi ke-598 Cirebon. Upacara akan dilaksanakan di Alun-alun Kejaksan, Jalan Siliwangi, pada 28 Juni 2028.
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Cirebon Kota akan memberlakukan rekayasa lalu lintas selama pelaksanaan prosesi upacara hari jadi Cirebon. “Dalam rangka Hari Jadi ke-598 Cirebon kami akan melakukan rekayasa lalu lintas,” kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar melalui Kasat Lantas AKP Ridwan Sandhi Maulana, Jumat (27/6/2025).
Menurut Ridwan, penutupan diberlakukan di ruas Jalan Siliwangi, mulai dari lampu merah Kejaksan hingga pertigaan Jalan Mohammad Toha. Selama rekayasa berlangsung, arus kendaraan dari arah Jalan Kartini yang menuju Jalan Siliwangi akan diarahkan melalui Jalan Tanda Barat.
Sementara itu, kendaraan dari arah Jalan Veteran yang hendak menuju Jalan Siliwangi akan diarahkan melalui Jalan Kapten Damsur. Satlantas memberikan pengecualian bagi kendaraan yang hendak menuju rumah sakit. Kendaraan tersebut tetap diperbolehkan melintas di jalur yang ditutup.
“Pengecualian hanya kendaraan yang mau ke rumah sakit masih diperbolehkan melintas,” kata Ridwan.
Sekadar diketahui, Pemerintah Kota Cirebon akan menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Jadi Cirebon ke-598. Upacara akan berlangsung di Alun-alun Kejaksan, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon pada Sabtu (28/6) pukul 07.30 WIB.
Setelah upacara selesai, agenda akan dilanjutkan dengan prosesi agung. Para peserta akan melakukan iring-iringan menuju Gedung DPRD Kota Cirebon untuk mengikuti rapat paripurna Hari Jadi Cirebon ke-598.
“Upacara hari jadi akan dilaksanakan besok. Lokasinya di Alun-alun Kejaksan pada jam 07.30 WIB,” kata Ketua Panitia Hari Jadi Cirebon ke-598 Iing Daiman kepada infoJabar.
Iing menjelaskan, upacara akan diikuti oleh berbagai unsur, mulai dari jajaran Pemerintah Kota Cirebon hingga elemen Forkopimda dan organisasi masyarakat.
“Upacaranya nanti akan diikuti oleh pemerintah Kota Cirebon, TNI, Polri dan ormas,” kata dia.
Setelah upacara selesai, agenda akan dilanjutkan dengan prosesi agung. Para peserta akan melakukan iring-iringan menuju Gedung DPRD Kota Cirebon. Di gedung dewan tersebut, seluruh peserta akan mengikuti rapat paripurna dalam rangka Hari Jadi Cirebon ke-598.
“Nanti ada prosesi agung menuju DPRD untuk mengikuti rapat paripurna,” kata Iing.
Lebih lanjut, Iing mengatakan dalam upacara Hari Jadi Cirebon ke-598 ini, para peserta akan menggunakan pakaian adat khas daerah setempat. Seperti kain bermotif mega mendung dan juga penutup kepala.
“Nanti kita pakai pakaian adat. Bawahnya pakai kain motif mega mendung dan juga pakai blangkon. Ini menjadi cara kita untuk melestarikan budaya,” kata Iing.
Festival Cirebon digelar di kawasan gedung British American Tobacco (BAT), Jalan Pasuketan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Ada beragam kuliner disuguhkan dalam acara yang akan berlangsung selama tiga hari ini.
Pantauan infoJabar pada Jumat (27/6), suasana kawasan BAT tampak meriah. Deretan lapak pedagang memenuhi area, menawarkan berbagai sajian kepada para pengunjung. Di tengah keramaian, banyak masyarakat yang tengah berkeliling untuk berburu aneka makanan.
Salah satu pengunjung, Yanto, mengaku sengaja datang ke acara ini untuk berburu aneka kuliner yang tersaji. Salah satu yang paling ia cari adalah kopi.
“Emang sengaja datang ke sini. Banyak makanannya. Tapi saya mau cari kopi dulu,” kata dia saat ditemui di lokasi.
Yanto sendiri mengaku senang dengan adanya acara tersebut. Sebab, ada banyak makanan yang tersaji, mulai dari makanan kekinian hingga makanan khas.
Festival Cirebon resmi dibuka oleh Wali Kota Cirebon, Effendi Edo. Edo menyebutkan bahwa acara ini diramaikan oleh lebih dari 70 pedagang yang menyajikan beragam kuliner.
“Melalui Cirebon Festival ini kita ingin melibatkan masyarakat dalam peringatan Hari Jadi Cirebon ke-598,” kata dia.
“Dan ini juga menjadi salah cara kita untuk terus membangkitkan UMKM. Di acara ini ada 76 booth,” sambung Edo.
Edo menjelaskan bahwa Festival Cirebon sengaja digelar di kawasan BAT karena merupakan kawasan kota tua yang memiliki nilai sejarah. Diharapkan, lokasi ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
“Kalau melihat sejarahnya, ini kan kota lama, kota tua. Sehingga ini menjadi daya tarik,” kata Edo.
Ia menambahkan bahwa Festival Cirebon ini akan berlangsung selama tiga hari, yaitu mulai dari tanggal 27 Juni hingga 29 Juni 2025. “Acaranya tiga hari,” ucap Edo.
Sementara itu, Ketua Panitia Hari Jadi Cirebon ke-598, Iing Daiman, mengatakan dalam Festival Cirebon ini beragam kuliner yang sajikan oleh para pedagang.
Beberapa makanan yang tersaji antara lain mulai dari makanan khas Cirebon, kuliner khas Arab, hingga makanan-makanan khas Tionghoa.
“Jadi ada juga kuliner khas Arab hingga kuliner khas Tionghoa,” kata Iing.
Di samping itu, dalam Festival Cirebon ini banyak juga para pedagang yang menjajakan beragam makanan kekinian.