Setiap pagi, kemacetan di Jalan Cileunyi-Cibiru, Kabupaten Bandung, tampaknya sudah menjadi pemandangan yang lumrah. Kepadatan lalu lintas terjadi karena banyaknya kendaraan keluar dari kawasan perumahan dan persimpangan jalan, ditambah peningkatan volume kendaraan pada jam-jam sibuk.
Pantauan infoJabar, Kamis (19/6/2025), kemacetan mulai terasa sejak Jalan Cinunuk menuju arah Cibiru. Sejumlah kendaraan tampak mengular dari kawasan permukiman, memperparah arus lalu lintas yang memang sudah padat sejak pagi.
Kondisi ini dikeluhkan oleh para pengendara yang harus berhadapan dengan kemacetan setiap hari. “Ya sudah sering, bosan sebenarnya, tapi mau gimana lagi,” ujar Dewi Chandra (34) salah seorang karyawan swasta yang ditemui di lokasi.
Dewi menilai, masalah ini sudah seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah. Sebab, Jalan Cileunyi-Cibiru bukan hanya dilewati warga lokal, tapi juga kendaraan dari luar kota seperti Tasikmalaya, Garut, Cirebon, dan Sumedang.
Belum lagi menurutnya, permukiman penduduk di sekitaran jalan itu semakin banyak, salah satunya di kawasan Cileunyi Atas. “Harus ada solusi, misal pelebaran jalan atau buat flyover,” ujar Dewi.
Sementara itu, Jenas, pengendara lainnya, juga mengeluhkan hal serupa. Ia menilai bahwa sempitnya jalan menjadi faktor utama yang memperparah kondisi lalu lintas.
“Bukan hanya buat arus lalu lintas lancar, tapi ini kondisi jalannya sudah terlalu sempit, apalagi kan jalan ini dilintasi bus-bus yang mengarah ke Terminal Cicaheum, terus banyak angkot, kalau warga Cileunyi pasti sadar antara lebar jalan dan volume kendaraan sudah tidak sebanding lagi,” jelas Jenas.
Jenas berharap ada gebrakan dari pemerintah agar kemacetan yang terjadi di jalan ini bisa ditangani dengan baik. “Harapannya ya ada perubahan untuk mengatasi kemacetan di jalan ini, tapi dampak jangka panjang ya,” harapnya.
