Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi menuai perhatian atas kinerjanya dalam pengelolaan pariwisata internasional menjelang perhelatan #infoJabar Awards.
Pemkab Sukabumi dinilai sukses membawa kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) menjadi destinasi kelas dunia yang konsisten menjaga keseimbangan alam.
Dalam ajang tersebut, kepemimpinan Bupati Asep Japar diapresiasi lewat kategori “Pemerintah Daerah Penggerak Wisata Geopark Kelas Dunia”.
Pemkab Sukabumi berhasil mempertahankan status Green Card (Kartu Hijau) pada proses revalidasi status UNESCO Global Geopark tahun 2025.
Status ini menegaskan bahwa Ciletuh terus memenuhi standar ketat global dalam aspek konservasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat.
Fokus pembangunan pariwisata berbasis konservasi dan pemberdayaan ekonomi lokal telah berdampak positif. Peningkatan pendapatan penduduk dan peluang usaha di zona Geopark tercatat mencapai 70,5%.
Bupati Sukabumi, Asep Japar, menekankan bahwa pengembangan Geopark Ciletuh berpegang pada prinsip yang kuat.
Menurutnya, tujuan utama pemerintah daerah adalah memastikan kekayaan alam yang dimiliki Sukabumi dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat.
“Pembangunan di kawasan Ciletuh itu dasarnya adalah keseimbangan. Kami di pemerintah daerah memegang teguh prinsip bahwa warisan geologi ini harus lestari, namun di sisi lain masyarakat sekitar juga harus merasakan dampak positifnya. Potensi alam ini adalah aset masa depan yang harus kita kelola dengan bijak,” ujar Asep Japar dalam keterangannya kepada infoJabar.
Pemkab Sukabumi harus menjalankan kerja keras dan regulasi yang konsisten untuk mempertahankan predikat dari UNESCO. Bupati Asep Japar menjelaskan Pemkab Sukabumi terus berupaya menghadirkan kebijakan yang mendukung pelestarian lingkungan sekaligus memfasilitasi pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
Kolaborasi antara pemerintah dan warga menjadi kunci utama. Dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi yang Maju, Unggul, Berbudaya, dan Berkah, pemerintah menyiapkan infrastruktur dan regulasi, sementara masyarakat berperan aktif sebagai pelaku utama pariwisata.
“Status Green Card dari UNESCO ini menjadi parameter bahwa Kabupaten Sukabumi sudah berada di jalur yang tepat. Ini adalah wujud komitmen kami untuk terus menjaga standar kualitas, baik dari sisi lingkungan maupun pelayanan kepada pengunjung. Kami ingin memastikan Ciletuh tetap menjadi kebanggaan daerah yang diakui dunia,” tutur Kang Asjap.
Menghadapi tantangan ke depan, Asep Japar menyatakan bahwa pemerintah daerah tidak akan berpuas diri. Upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), konektivitas infrastruktur akses wisata, dan pemeliharaan fasilitas akan terus menjadi prioritas.
“Tugas kami adalah melayani dan memfasilitasi. Kami akan terus mendorong agar pariwisata di Sukabumi tidak hanya maju secara infrastruktur, tapi juga membawa keberkahan dan kemandirian bagi warga Sukabumi,” pungkasnya.
