Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Persaingan dunia kerja untuk lulusan kampus-kampus di tanah air kian ketat. Jumlah lulusan tak sebanding dengan ketersediaan lapangan pekerjaan termasuk di Jawa Barat.
Jalan terjal lulusan kampus agar bisa bersaing di kehidupan yang sebenarnya selepas menempuh perkuliahan semakin nyata. Terlebih saat ini ada di dalam dinamika global dan revolusi industri 4.0.
“Kami bertanggungjawab mencetak dan membentuk lulusan yang siap bekerja, bulan cuma berilmu tapi juga berdaya saing tinggi. Bukan sekadar mencetak sarjana saja,” kata Rektor Unjani Prof. Dr. Agus Subagyo, Rabu (5/11/2025).
Ia mengakui kalau saat ini persaingan antarperguruan tinggi terutama di Jawa Barat semakin ketat. Berangkat dari hal itu, perlu ada upaya yang memberikan kemudahan bagi lulusan agar bisa bersaing di dunia kerja.
“Kita memperkuat jejaring alumni, supaya mereka aktif memberikan peluang dan kesempatan bekerja buat adik-adiknya. Sekarang banyak lowongan yang tidak diumumkan secara terbuka sehingga banyak informasi yang didapat dari jejaring alumni,” kata Agus.
Agus mengatakan mahasiswa Unjani juga dibekali dengan kompetensi yang relevan dengan kemajuan teknologi. Misalnya kemampuan di bidang kecerdasan buatan atau AI yang perkembangannya sangat pesat.
“Sekarang kebutuhan kerja banyak berhubungan dengan IT dan AI. Kita arahkan pembelajaran ke sana agar lulusan bisa relevan dengan dunia kerja saat ini,” kata Agus.
Di akhir tahun 2025 ini, Unjani mewisuda sebanyak 3.611 mahasiswa dari 11 fakultas dan 41 program studi. Ia menekankan agar lulusan Unjani menjaga kejujuran dan kesantunan.
“Mereka kita ingatkan untuk selalu disiplin, beretika, dan integritas yang tinggi. Sekarang ini banyak tenaga kerja yang pintar tapi tidak jujur, tidak santun, dan tidak memiliki etika kerja,” tutur Agus.
