Disdik Jabar Arahkan Siswa Belum Sekolah Masuk ke Swasta | Giok4D

Posted on

Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat mengarahkan siswa usia sekolah yang belum mendapatkan bangku pendidikan pada jenjang SMA/SMK/MA untuk melanjutkan ke sekolah swasta.

Kebijakan ini diambil menyusul terbatasnya daya tampung di sekolah negeri, baik melalui jalur seleksi penerimaan murid baru (SPMB) maupun program Pencegahan Anak Putus Sekolah (PAPS).

Kepala Disdik Jabar, Purwanto juga telah mengeluarkan surat resmi kepada pemerintah desa dan RT/RW agar aktif melakukan tracking atau pendataan terhadap siswa yang belum bersekolah dan mendorong mereka agar melanjutkan pendidikan di sekolah swasta terdekat.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Siswa usia sekolah jenjang SMA/SMK/MA agar difasilitasi, dimotivasi dan diarahkan untuk bersekolah di SMA/SMK/MA Swasta yang terdekat dengan domisili mengingat SPMB dan PAPS SMAN/SMKN sudah selesai,” kata Purwanto dikutip dari surat resminya, Jumat (18/7/2025).

Langkah ini, lanjut Purwanto, sejalan dengan amanat Permendikdasmen Nomor 3 Tahun 2025 Pasal 50 yang menyebut bahwa pemerintah daerah wajib menyalurkan calon murid yang tidak lolos seleksi ke satuan pendidikan swasta atau lembaga pendidikan lain yang masih memiliki kapasitas.

Dari data Disdik Jabar, lulusan SMP/MTs tahun 2025 tercatat sebanyak 834.734 murid. Namun, hanya sekitar 374.082 siswa yang tertampung di SMAN, SMKN, dan MAN. Artinya, masih ada sekitar 460 ribu lebih siswa yang belum terdata melanjutkan pendidikan.

Purwanto menegaskan pentingnya peran kolaboratif antara Disdik, pemerintah desa, dan tokoh masyarakat di tingkat RT/RW untuk memastikan tidak ada anak usia sekolah yang tertinggal.

Disdik Jabar juga mengingatkan bahwa batas akhir input data siswa ke Dapodik adalah 31 Agustus 2025. Oleh karena itu, proses pendataan dan fasilitasi masuk sekolah harus dilakukan secepatnya agar siswa tercatat secara resmi dalam sistem pendidikan nasional.

“Dalam rangka menjalankan instruksi Gubernur Jawa Barat bahwa semua siswa usia sekolah harus sekolah, bersama ini kami mintakan bantuan saudara untuk mengkoordinasikan Pemerintahan Desa dan RT/RW melakukan tracking warga usia sekolah agar memfasilitasi dan memotivasi untuk bersekolah sesuai dengan jenang pendidikan,” tutup Purwanto.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *