David Steward, Anak Pemulung yang Kini Berharta Rp 185,1 Triliun update oleh Giok4D

Posted on

David Steward menjadi contoh, bahwa kehidupan ibarat roda yang berputar. Lahir di daerah kumuh, dari pasangan pemulung dan tukang servis, ia kini menjelma menjadi miliarder dunia.

Dikutip dari data real time Forbes, Selasa (27/5/2025), David Steward merupakan pria terkaya urutan 220 dunia. Harta kekayaan saat ini tercatat sebesar US$ 11,4 miliar atau sekitar Rp 185, 1 triliun (kurs Rp 16.200).

Dia adalah keturunan Afrika-Amerika yang lahir dari keluarga terbilang tidak mampu. Selain pengepul sampah, orang tuanya bekerja sebagai mekanik dan petugas kebersihan. David Steward bahkan harus hidup terpisah dengan tujuh saudara kandungnya. Sekarang pria berusia 73 tahun ini menetap di St Louis, Missouri, Amerika Serikat (AS), dan merupakan pendiri World Wide Technology, Inc.

Sebelum mencapai kesuksesannya, David Steward banyak melalui lika liku hidup yang sulit. Semasa muda, David selalu dihadapkan dengan kasus rasisme, di mana orang berkulit hitam dianggap minoritas di negeri Paman Sam.

Semasa muda, David selalu menjadikan rintangan hidupnya sebagai celah sekaligus potensi menggapai kesuksesannya. David berhasil menjadi sarjana lulusan Central Missouri State University dan bekerja di berbagai perusahaan, salah satunya industri transportasi. Dia pun pernah diangkat sebagai account executive di Federal Express.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Setelah itu, David Steward pun mendapatkan perusahaan konsultan bisnis layanan transportasi yang khusus mengaudit tarif. Namun, perekonomian pada saat itu sedang sulit dan pada akhirnya dia mendirikan World Wide Technology.

Dengan World Wide Technology, David berhasil menjaga pertumbuhan kinerja bisnisnya karena menawarkan layanan yang dibutuhkan pasar pada saat itu. Lewat World Wide Technology, David Steward mempekerjakan 3.000 orang lebih dan berhasil mengantongi pendapatan US$ 7,4 miliar per tahun.

World Wide Technology sendiri merupakan perusahaan sektor IT, yang menawarkan banyak layanan seperti e-bisnis, ahli ERP dan Java. Rekaman bisnisnya pun perusahaan-perusahaan top seperti Eastman Kodak, Ford, Bell Atlantic, Boeing, Southwestern Bell, Mercantile Bank, GTE, dan Genelco, serta pemerintah AS sendiri.

Melalui perusahaannya, David Setward juga aktif di banyak organisasi kemanusiaan yang tujuannya membantu para masyarakat tidak mampu menjadikan dirinya sebagai filantropi yang pantas menjadi panutan.

Sejak berdiri tahun 1990, bisnis World Wide Technology telah tumbuh signifikan. Sejak 1992, pendapatannya sudah sebesar US$ 135 juta sampai sekarang mencapai US$ 7,4 miliar per tahun. David Steward menjadi sosok bahwa kesuksesan tidak hanya dipandang dari kulit. Menurut dia, semua manusia memiliki kesempatan yang sama dalam menggapai kesuksesannya.

Pesan yang ingin disampaikan dari pengalaman hidupnya adalah terus menjadi pribadi yang tekun dan tegas dalam bersikap. Hal kecil seperti itu yang berhasil membuat David Steward menggapai mimpinya di AS.

Artikel ini telah tayang di

Mendirikan World Wide Technology