Sungai Citarum kembali mengungkap rahasia yang begitu kelam. Di balik alirannya yang tenang, ada jasad seorang wanita yang ditemukan menggambang dan ternyata merupakan korban pembunuhan di tangan orang yang percayai, atasannya sendiri.
Korban adalah Dina Oktaviani (21), seorang pegawai minimarket di rest area KM 72A Tol Cipularang. Sedangkan pembunuhnya, Heryanto (27), merupakan atasan korban.
Kasus pembunuhan ini terbongkar bermula saat jasad korban ditemukan mengambang di Sungai Citarum, tepatnya di Desa Curug, Kecamatan Klari, Karawang, Selasa (7/10) lalu sekitar pukul 06.30 WIB. Polisi kemudian turun tangan karena di jasad tersebut saat itu tidak ditemukan identitas apapun.
Titik terang dari hasil penelusuran pun akhirnya bisa ditemukan. Polisi memastikan jasad perempuan itu merupakan korban pembunuhan dan pemerkosaan, dengan pelakunya adalah Heryanto, atasan di tempat korban bekerja.
Heryanto diciduk saat berada di tempat kerjanya di minimarket Rest Area KM 72A, Desa Cigelam, Kecamatan Babakancikao, Purwakarta pada Rabu (8/10) pukul 18.30 WIB. Dia tega membunuh pegawai bawahannya pada Minggu (5/10) malam dengan motif terdesak kebutuhan finansial.
Heryanto melakukan aksi keji tersebut pada hari Minggu (5/10/2025) malam, dan diketahui motifnya akibat terdesak kebutuhan finansial, sehingga berniat mengeksekusi DO untuk menguasai hartanya.
“Motif dari pada penganiayaan ini, karena pelaku mengajak korban ke rumahnya di Purwakarta, kemudian sesampainya di rumah pelaku mencekik dan membekap korban hingga meninggal dunia,” kata Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Nazal Fawwaz, Kamis (9/10/2025).
Ironisnya, Heryanto tak hanya membunuh bawahannya itu. Setelah korban lemas akibat dicekik, dia tega melampiaskan hawa nafsunya, lalu kembali mencekik korban hingga meninggal dunia.
“Setelah lemas itu, pelaku memerkosa korban kemudian dicekik lagi sampai meninggal, lalu mengambil barang berharga milik korban, termasuk anting, cincin, kalung emas, 2 unit gawai, dan sepeda motor korban,” ungkapnya.
Setelah aksi menggasak harta selesai, Heryanto kemudian membakar barang-barang lain milik DO di depan rumahnya, seperti baju tas sepatu yang dikenakan. Jasad korban sendiri kemudian dimasukkan ke dalam kardus dan kemudian dibuang di Jembatan Merah Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, tepat di aliran Sungai Citarum.
Fakta lain yang memilukan terungkap dari cerita Heryanto sendiri. Ia awalnya merasa dekat dengan korban, lalu korban sering curhat masalah asmara kepadanya.
“Awalnya jauh-jauh hari dia (korban) sering curhat sama saya katanya dia ada masalah, suka sama cowok tapi cowok itu udah enggak ada rasa lagi sama dia. Jadi dekat sering saya kasih saran,” imbuhnya.
Makin hari berjalan waktu, Heryanto kemudian menyarankan DO untuk berobat kepada orang pintar agar ia bisa melupakan mantan pacarnya itu. “Makin berjalan waktu sering cerita, kemudian saya menyarankan dia untuk berobat kebetulan saya kenal sama orang pintar yang bisa ngobatin itu. Dan kemarin terjadilah pertemuan itu, tapi singkat cerita saya tergiur tadi (harta DO) tidak ada rencana itu (pembunuhan dan pemerkosaan),” ucapnya.
Jasad korban yang dibuang Heryanto kemudian ditemukan warga mengambang di Sungai Citarum hingga ke Kecamatan Banyusari, Karawang. Dari tangan Heryanto, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu unit sepeda motor warna hitam, satu unit mobil minibus warna putih, serta dua unit gawai.
Mengenai proses hukum, Polres Karawang akan melimpahkan perkara tersebut ke Polres Purwakarta. Ini dilakukan karena kejadian awalnya berada di wilayah hukum Polres Purwakarta.