Masyarakat Kabupaten Cirebon diminta tetap waspada menyusul aktivitas sesar Baribis yang membentang dari Karawang hingga ke wilayah timur Jawa Barat. Peringatan ini muncul setelah gempa tektonik mengguncang Kabupaten Karawang pada pekan lalu.
Sub Koordinator Kebencanaan Ahli Muda pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Juwanda, menjelaskan bahwa sesar Baribis melewati sejumlah daerah di Cirebon, hingga berujung di Kecamatan Karangsembung.
“Jalur sesar Baribis ini terbentang dari Karawang, melintasi Kabupaten Cirebon, dan berakhir di Kecamatan Karangsembung,” kata Juwanda, Senin (25/8/2025).
Sebagai langkah mitigasi, BPBD bersama tim peneliti dari Universitas Padjadjaran (Unpad) telah melakukan pemetaan serta membentuk Desa Tangguh Bencana di Karangsembung sejak tahun lalu.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Upaya ini diperkuat dengan pelatihan Satuan Tugas (Satgas) kebencanaan agar siap menghadapi potensi gempa.
“Satgas yang sudah dibentuk dilatih secara khusus untuk menghadapi kemungkinan bencana akibat pergerakan sesar Baribis,” tambahnya.
Selain Karangsembung, sejumlah kecamatan lain yang dilintasi jalur sesar Baribis di Kabupaten Cirebon meliputi Astanajapura, Sumber, dan Dukupuntang. Sesar ini bahkan terus memanjang ke arah Majalengka.
Meski gempa yang sempat terjadi di wilayah Bekasi tidak menimbulkan dampak berarti di Cirebon, masyarakat tetap diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di wilayah rawan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon juga telah mengeluarkan surat peringatan dini sebagai langkah antisipasi.
“Kami harap masyarakat tidak panik, namun tetap waspada dan memahami langkah-langkah penyelamatan diri jika sewaktu-waktu terjadi gempa,” pungkasnya.