Sorak-sorai penonton, derap langkah pasukan, hingga dentuman musik tradisional mengiringi ribuan peserta kirab budaya dalam rangka HUT ke-80 Jawa Barat, Selasa (19/8/2025).
Dari Jalan Asia Afrika hingga Jalan Diponegoro, warga tumpah ruah menikmati kemeriahan iring-iringan. Namun, di balik riuh pesta budaya sepanjang 4,2 kilometer rute kirab, ada sosok-sosok yang bekerja dalam diam, mereka ialah para penyapu jalanan.
Di sela sorakan penonton yang merekam kirab lewat ponsel, para penyapu justru jadi saksi bisu bagaimana pesta rakyat menyisakan pekerjaan baru. Mereka hanya bisa melirik sebentar ke arah iring-iringan sebelum kembali membungkuk, memastikan jalan tetap rapi.
Plastik bekas minuman, sisa makanan, puntung rokok hingga serpihan kertas dari ornamen kirab jadi hal yang tertinggal dan akan dibersihkan para petugas kebersihan, seperti Rizky Gunawan (21). Bertugas di Jalan Wastukencana, Rizky menyebut kirab budaya jadi rutinitas yang tak bisa ditawar.
“Kalau ada acara apapun kerjaan mah tetap aja, emang udah jadi kewajiban kita,” ungkap Rizky saat berbincang dengan infoJabar.
Di sela-sela tugasnya, Rizky menyempatkan diri untuk berdiam sejenak melihat kemeriahan kirab budaya. Namun setelah iring-iringan selesai melintas, dia harus kembali bekerja memastikan jalanan bersih dari sisa-sisa sampah yang tertinggal.
“Selesai kirab pasti kita kondisikan lagi agar selalu bersih. Kemungkinan akan lembur kalau belum selesai. Biasanya sampah pengunjung kayak plastik, puntung rokok dan bungkus makanan,” singkatnya yang baru setahun jadi petugas kebersihan.