Atlet sepeda putri asal Kabupaten Pangandaran, Callista Aurelia Orlin, berhasil menyumbangkan medali emas pada ajang bergengsi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVII Jakarta 2025. Ia mewakili Jawa Barat untuk kelas pesepeda putri.
Siswi SMPN 1 Pangandaran ini meraih emas di kelas MTB-XCC (Mountain Bike Cross-Country Short Circuit) Putri. Selain medali emas, ia juga sukses membawa pulang medali perunggu untuk kategori MTB-XCO (Cross-Country Olympic) Putri, mengalahkan pesaing dari berbagai daerah di Indonesia.
Keberhasilan Callista di Popnas bukan suatu kebetulan, melainkan buah dari latihan keras dan persiapan matang. Sekretaris Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Pangandaran, Kusmawati Yazid, mengungkapkan hal tersebut.
“Meraih dua medali dari dua kategori dalam satu ajang bergengsi ini merupakan prestasi luar biasa. Satu medali emas MTB-XCC dan satu medali perunggu MTB-XCO,” ucap Kusmawati melalui pesan WhatsApp, Sabtu (8/11/2025) malam.
Menurut Kusmawati, perjalanan Callista meraih juara dimulai dari penggemblengan dengan porsi latihan ekstra selama sebulan penuh. Sementara itu, persiapan makro sudah dilakukan sejak satu tahun lalu menjelang Kejuaraan Nasional.
Persiapan khusus intensif kembali dilakukan sejak seleksi Popnas pada Oktober 2025. Latihan terpusat (training center) pun digelar di medan yang menantang.
“Latihan dilakukan langsung di Jalan Raya Banjar-Pangandaran yang berkelok dan menanjak. Ini sangat membantu mengasah ketahanan fisik dan kemampuan teknis,” tambahnya.
Perjalanan Callista meraih medali emas tidak melalui proses yang mudah. Ia sempat menghadapi tantangan berat pada awal perlombaan.
“Lomba pertama sempat gagal di nomor MTB Relay (XCR/estafet) karena tim mengalami jatuh,” tutur Kusmawati.
Namun semangat Callista tidak padam. Pada hari kedua, Jumat (7/11/2025), ia berhasil memperbaiki capaian dengan meraih medali perunggu pada nomor MTB-XCO perorangan.
Puncak prestasinya terjadi pada Sabtu (8/11/2025), saat ia berhasil menempati peringkat pertama dan meraih medali emas pada kelas MTB-XCC.
Kusmawati menegaskan bahwa keberhasilan ini juga didukung penuh oleh strategi dan disiplin latihan.
“Selain persiapan yang matang, Callista menjalankan strategi yang diarahkan pelatihnya, Bapak Tusli Supriyadi. Sejak awal dia sudah melakukan serangan,” katanya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Sejak start, Callista langsung memimpin balapan. Ia terus berkomunikasi dengan pelatih sepanjang lomba untuk menyusun langkah terbaik, terutama saat menghadapi lawan kuat dari Jawa Timur.
“Menjelang lap 4 hingga 6, dia mampu mempertahankan posisi terdepan,” ujarnya.
Selain kekuatan fisik dan fokus terhadap keselamatan, Callista dinilai sangat menguasai karakter lintasan yang berlumpur dan teknikal.
“Ia mampu melintasi setiap bagian lintasan dengan baik. Alhamdulillah, dia berhasil membuktikan bahwa dirinya layak menjadi yang terbaik,” tutupnya.
