Butuh Rp2 Triliun untuk Perbaiki Jalan Rusak di Bandung Barat

Posted on

Sekitar 171 kilometer atau 30 persen dari total 570 kilometer ruas jalan di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih dalam kondisi rusak kategori ringan hingga berat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB, Mochamad Ridwan mengatakan untuk memperbaiki kondisi jalan rusak tersebut, Pemkab Bandung Barat setidaknya butuh anggaran sebesar Rp2 triliun.

“Dari 165 ruas jalan KBB sepanjang 570 kilometer, 30 persennya rusak. Itu berdasarkan DD1 (Data Dasar Prasarana Jalan),” kata Ridwan saat dikonfirmasi, Rabu (23/4/2025).

Kerusakan jalan diperkirakan bisa terus bertambah, utamanya karena faktor cuaca. Jalan yang sekarang baik bisa rusak, kemudian yang rusak ringan dan sedang bisa menjadi rusak parah.

“Kalau kondisi jalan yang hotmix itu kemungkinan di tahun ini juga akan mengalami kerusakan. Jadi kalau melihat kondisi di lapangan, kerusakan jalan bisa lebih dari 30 persen,” kata Ridwan.

Pihaknya bukan tanpa upaya melakukan perbaikan. Rencana perbaikan jalan yang sudah disusun terpaksa banyak yang tertunda terdampak efisiensi. Seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp94 miliar dari pemerintah pusat kini dihapuskan.

“Tahun 2024 kami sudah menyusun kegiatan dengan sumber anggaran dari DAK dan mandatory. Jadi DAK Rp94 miliar dan mandatory Rp8 miliar buat perbaikan jalan, itu terdampak efisiensi sehingga menjadi nol,” kata Ridwan.

Saat ini, pihaknya cuma bisa mengandalkan rasionalisasi dari setiap dinas. Namun besaran anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan jalan belum diketahui.

“Alhamdulillah nanti akan ada rasionalisasi kegiatan di setiap dinas untuk dimasukkan ke PUTR yang setidaknya bisa menutup kegiatan kami untuk jalan rusak berat,” kata Ridwan.