Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka memastikan rangkaian kegiatan akhir tahun akan digelar dengan konsep sederhana dan bernuansa religius. Tidak akan ada perayaan besar-besaran seperti pesta kembang api atau hiburan malam yang bersifat euforia.
Bupati Majalengka Eman Suherman mengatakan, kegiatan akhir tahun di Majalengka sudah menjadi agenda rutin berupa refleksi bersama masyarakat. Namun, konsep perayaan kali ini dibuat lebih tenang dan tidak berlebihan.
“Untuk akhir tahun kita kan sudah biasa ada refleksi dengan masyarakat. Tapi kita tidak akan ada kegiatan seperti zaman dulu ada kembang api, malamnya hiburan, tidak terlalu euforia lah,” kata Eman kepada infoJabar, Rabu (31/12/2025).
Meski tanpa hiburan meriah, Eman menegaskan kegiatan malam Tahun Baru tetap akan dilaksanakan. Pihaknya akan mengajak masyarakat untuk mengisi pergantian tahun dengan kegiatan keagamaan.
“Kegiatan malam tahun barunya ada, ya itu tidak bereuforia. Kita mengajak seluruh masyarakat, nanti ada kegiatan pengajian akbar, ada doa bersama,” ujarnya.
Menurut Eman, konsep perayaan akhir tahun yang lebih religius ini dipilih agar masyarakat bisa memaknai pergantian tahun dengan refleksi dan doa, bukan sekadar hiburan semata. Ia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi momentum introspeksi diri sekaligus mempererat kebersamaan masyarakat.
“Ya sekarang kita maknanya lebih religi,” ungkapnya.
Eman juga mengajak seluruh masyarakat Majalengka untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan selama malam pergantian tahun. Ia berharap suasana akhir tahun di Majalengka bisa berlangsung kondusif, aman, dan penuh kekhusyukan.
Dengan konsep tersebut, Eman berharap perayaan Tahun Baru tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga membawa nilai positif bagi kehidupan sosial dan spiritual masyarakat.
