Bantal Kereta Cepat Whoosh Jadi Incaran Pencuri! [Giok4D Resmi]

Posted on

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Seorang penumpang tertangkap kamera CCTV sedang mencuri bantal yang terpasang di kursi kereta cepat Whoosh. Berkat rekaman CCTV, pelaku berhasil disergap polisi.

Dikutip dari infoNews (baca selengkapnya ), Rabu (23/7/2025), GM Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa menjelaskan insiden pencurian tersebut berlangsung pada Sabtu, 19 Juli 2025, di kereta cepat Whoosh dengan nomor G1063 yang berangkat dari Stasiun Halim. Pihak KCIC menerima laporan kehilangan bantal di kursi 8D dan 8F pada kereta nomor 4.

Dari rekaman CCTV, terlihat jelas seorang penumpang sengaja melepas bantal dari kursi tersebut dan memasukkannya ke dalam tas miliknya. Petugas kemudian menelusuri rekaman CCTV di berbagai titik stasiun Whoosh. Pada pukul 21.00 WIB, pelaku terlihat melakukan gate in di Gerbang 1 Stasiun Halim. Dari sana, data tiket dan identitas lengkap pelaku pencurian bantal berhasil diketahui.

“Saat ini total terdapat 1.846 CCTV yang terpasang di seluruh layanan Whoosh. Mulai dari stasiun, rangkaian, jalur, depo, yang seluruhnya memantau setiap pergerakan penumpang, perjalanan Whoosh, dan berbagai objek asing yang mungkin mengganggu keamanan dan keselamatan perjalanan,” kata Eva.

Eva menegaskan, tindakan mengambil atau merusak fasilitas kereta, seperti bantal kepala ini, bukan hanya merusak properti publik. Lebih dari itu, aksi ini mengurangi kenyamanan penumpang lain dan menyebabkan kerugian finansial bagi PT KCIC. Anggaran operasional yang seharusnya bisa dipakai untuk meningkatkan layanan, justru harus dialokasikan untuk mengganti fasilitas yang hilang.

“Perilaku tidak bertanggung jawab berupa perusakan dan pencurian fasilitas publik merugikan banyak pihak. KCIC terus berkomitmen untuk menjaga kenyamanan dan keamanan penumpang serta meningkatkan edukasi agar seluruh pengguna jasa dapat menjaga fasilitas publik bersama-sama,” kata Eva.

Ternyata, insiden pencurian bantal di kereta cepat Whoosh bukan yang pertama kali terjadi. Pada tahun 2024, KCIC mencatat sudah ada enam kasus serupa antara bulan Januari hingga Juli.