Bandung Zoo Ditutup, Bagaimana Nasib Satwanya?

Posted on

Manajemen baru Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT) memutuskan untuk menutup sementara operasional Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo. Meskipun demikian, yayasan memastikan satwa di area tersebut masih aman.

“Jadi untuk penjagaan satwa dan lain sebagainya, itu sangat tidak masalah, sangat baik semuanya. Karena kita sudah sangat biasa mengelola satwa-satwa dan hal ini menjadi top prioritas saya yang mengelola dsini,” kata Ketua YMT manajemen baru, John Sumampau, Rabu (6/8/2025).

“Dan semua didampingi dengan ahli-ahli yang sudah membantu, tim-tim kami yang sudah membantu di seluruh Indonesia lah,” tambahnya.

YMT era John, memutuskan untuk menutup operasional Bandung Zoo sebagai langkah pengamanan aset daerah. Ia pun memastikan mengikuti arahan dari Pemkot Bandung yang dinyatakan sebagai pemilik sah lahan kebun binatang.

“Dari awal kita memang kooperatif dengan aparatur negara, trutama yang berhubungan dengan aset ini. Jadi setelah kita di sini, kita dimandatkan untuk menjaga tempat ini, supaya aset ini maksimal memberi PAD,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, John Sumampau kembali mengelola Bandung Zoo pada Maret 2025 setelah dua petinggi YMT, Bisma Bratakoesoema dan Sri jadi tersangka kasus penguasaan lahan. Namun kemudian, muncul masalah karena manajemen lama bersikukuh tidak mau hengkang dari Bandung Zoo.

Puncaknya, pada 2 Juli 2025, YMT manajemen lama kembali menduduki Bandung Zoo. Kemudian, pada 18 Juli 2025, pengelolaan Bandung Zoo akhirnya diduduki manajemen lama.

Setelah memutuskan tidak melakukan tindakan, YMT era John Sumampau pun mengambil sikap tegas pada hari ini dengan menutup sementara operasional Bandung Zoo. Pihaknya pun meminta maaf kepada masyarakat jika tindakannya menimbulkan ketidaknyamanan.