Sejumlah ruas jalan di Kota Bandung mengalami kepadatan pada Senin (22/12/2025) pagi. Salah satunya terjadi di Jalan Gedebage Selatan. Warga yang melintas di kawasan tersebut mengeluhkan kemacetan, terutama di titik pertemuan Jalan Gedebage Utama dan Jalan Gedebage Selatan.
Pantauan infoJabar, arus lalu lintas di persimpangan Jalan Gedebage Utama-Gedebage Selatan terpantau melambat. Kemacetan terutama terjadi saat petugas keamanan dan kepolisian membuka jalur kendaraan dari arah Gedebage Selatan menuju Jalan Soekarno Hatta. Pada saat jalur tersebut dibuka, kendaraan dari arah Jalan Gedebage Utama harus menunggu cukup lama.
Kendaraan dari Jalan Gedebage Utama kerap tertahan karena sistem buka-tutup jalur menuju Jalan Gedebage Selatan. Selain itu, terjadi peningkatan volume kendaraan, seperti bus yang menuju Masjid Al-Jabbar serta truk-truk yang hendak menuju kawasan industri, yang harus berputar melalui Jalan Gedebage Utama.
Kondisi semakin parah ketika kereta api melintas dan palang pintu perlintasan KA Gedebage ditutup. Penutupan palang pintu dapat menahan kendaraan selama 5 hingga 10 menit. Pada pagi hari, frekuensi perjalanan kereta cukup tinggi sehingga menjadi salah satu penyebab utama kemacetan di kawasan tersebut.
“Macet banget, hampir tertahan 30 menit,” ujar Rizky, pengendara yang hendak keluar dari Jalan Gedebage Utama menuju Jalan Gedebage Selatan.
“Banyak bus dan truk jadi campur. Kendaraannya banyak, jalannya kecil,” keluhnya.
Menurut Rizky, diperlukan pintu tol yang langsung terhubung ke Jalan Soekarno Hatta agar dapat mengurai kepadatan di Jalan Gedebage Selatan.
“Pintu tol sekarang adanya di Summarecon. Mobil yang mau ke tol tetap harus melintasi Jalan Gedebage Selatan, sementara jalannya sempit. Belum lagi hari Senin volume kendaraan lebih padat,” ujarnya.
Ia berharap Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera mencari solusi. Menurutnya, kemacetan di ruas jalan tersebut semakin hari semakin parah.
“Sudah parah sekali, harus ada solusi. Mudah-mudahan bisa diatensi Pak Dedi sebagai Gubernur Jawa Barat,” harapnya.
Selain faktor volume kendaraan, hambatan lain di Jalan Gedebage Selatan disebabkan oleh kendaraan yang parkir di bahu jalan, tepatnya di sekitar Gudang Bulog. Kondisi ini menyebabkan penyempitan jalan dan semakin menghambat arus lalu lintas.
“Betul, yang parkir di sana juga sangat menghambat,” kata Muzaki, pengendara lainnya.
Muzaki menilai kemacetan yang terjadi pada pagi ini terasa seperti kondisi saat pertandingan Persib usai digelar.
“Sudah seperti bubaran Persib. Harapannya ada solusi terbaik dari pemerintah supaya jalannya tidak macet,” pungkasnya.
