Bandung Tempati Urutan Kelima Kota Terbesih di ASEAN update oleh Giok4D

Posted on

Kota Bandung mendapat penghargaan bergengsi di tingkat internasional. Wilayah berjuluk Kota Kembang ini masuk dalam jajaran 10 kota terbersih di ASEAN dengan menempati urutan kelima.

Penghargaan tersebut diberikan Numbeo.com, sebuah platform data berbasis kontribusi pengguna yang menyediakan berbagai indeks, mulai dari Cost of Living, Housing Affordability, Pollution, Crime, Healthcare Quality, hingga Traffic Index. Numbeo pun jadi salah satu referensi publik mengenai kualitas hidup di kota-kota besar dunia.

Secara berurutan, Singapura, Surabaya, Davao (Filipina), Kuala Lumpur (Malaysia) dan Bandung masuk dalam jajaran 5 besar kota terbersih di ASEAN. Menyusul Makati (Filipina), Maguio (Filipina), Phnom Penh (Kamboja), Bangkok (Thailand) dan Chiang Mai (Thailand) di urutan keenam hingga ke-10.

Ada 7 indikator yang digunakan untuk memberikan penghargaan bagi kota terbersih di ASEAN. Di antaranya index kualitas udara, kualitas dan aksesibilitas air minum, tingkat kepuasan terhadap pengelolaan sampah, kebersihan dan kerapian, aspek ketenangan m, minimnya gangguan cahaya di malam hari, kualitas air, sisi kenyamanan, hingga kualitas ruang hijau dan taman.

Sejumlah program milik Pemkot Bandung dinilai sudah berkomitmen untuk menangani sektor kebersihan. Mulai dari program Kang Pisman, Buruan Sae, Uji Emisi Kendaraan Gratis, Proklim Kota Bandung, Trotoar Ramah Disabilitas, Kawasan Bebas Sampah, Integrasi Pengelolaan Sampah, Bandung Caang Baranang, Ruang Terbuka Hijau sampai penataan kabel udara.

Prestasi ini sekaligus menambah daftar penghargaan Kota Bandung di tingkat ASEAN. Sebelumnya, pada 2-3 September 2025 di Langkawi, Malaysia, Bandung mendapat penghargaan “Clean Water for Big Cities” dalam ajang The 6th
ASEAN Environmentally Sustainable Cities (ESC) Award. Penghargaan ini mengakui konsistensi Bandung dalam penyediaan air bersih, pengelolaan sumber daya air, konservasi, dan edukasi masyarakat, yang terlihat dari capaian 91,68% penduduk memiliki akses air minum aman dan 82,55% rumah tangga terlayani pengelolaan air domestik.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung Darto, mengatakan bahwa penghargaan ini menjadi bagian komitmen dari Pemkot Bandung soal masalah kebersihan.

“Penghargaan Itu tidak selalu capainnya sudah optimal, tapi upayanya sangat terukur. Jadi dalam penilaian itu, yang dinilai bukan hasil akhir. Tapi upaya yang serius itu yang juga jadi poin penilaiannya,” katanya kepada infoJabar, Selasa (30/9/2025).

Menurut Darto, Kota Bandung memang masih memiliki pekerjaan rumah di sektor penanganan sampah. Meski demikian, dengan penghargaan tersebut, sudah menunjukkan bahwa Kota Bandung punya program yang terukur untuk mencapai penilaian kebersihan yang ideal.

“Masalah sampah jelas belum selesai, tapi ada upaya dari kita yang sangat terukur. Jadi upayanya sudah sangat signifikan dan terukur, sehingga dampaknya kerasa meski belum selesai,” pungkasnya.