Provinsi Jawa Barat kini berumur 80 tahun. Hari Jadi ke-80 Jawa Barat diperingati pada 19 Agustus 2025. Provinsi ini seumuran dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Di Hari Jadi ke-80 ini, Jawa Barat terus memantaskan diri untuk menggapai target-target pembangunan. Terutama, cita-cita kesejahteraan rakyatnya sebagaimana tertuang dalam motto ‘Gemah Ripah Repeh Rapih’ yang tertera dalam lambang Provinsi Jawa Barat.
Lambang Provinsi Jawa Barat mengandung banyak gambar yang menjadi simbol harapan, bahwa rakyat Jawa Barat akan sejahtera dan hidup dengan damai.
Di dalam lambang itu ada gambar padi, sungai, gunung, kujang, dan lain sebagainya. Untuk lebih detail mengenal lambang Jawa Barat, yuk simak artikel ini hingga selesai.
Lambang atau logo Provinsi Jawa Barat ini menjadi lambang resmi yang dipakai di baju seragam sekolah, di baju dinas, dan baju-baru resmi lainnya sebagai emblem. Gambar pada lambang itu juga memadukan warna kuning, biru, hijau, putih, dan hitam. Berikut ini penjelasannya:
Semua gambar-gambar pada lambang Jawa Barat ada dalam sebuah bingkai berbentuk telur yang oval. Bentuk ini sebenarnya melambangkan perisai. Maknanya, perisai adalah perlindungan dan penjagaan diri.
Pada bagan tengah lambang, sangat jelas ada gambar Kujang, senjata khas dari Jawa Barat. Senjata ini dipakai sejak zaman kuno dan hingga kini masih lestari. Lima lubang pada gambar Kujang itu menandakan lima butir Pancasila, yaitu dasar negara Indonesia.
Sebagaimana naskah-naskah Sunda kuno mengungkapkan bahwa padi merupakan makanan utama masyarakat Sunda yang tinggal di Jawa Barat. Padi satu tangkai yang terdapat di sisi sebelah kiri lambang menggambarkan makanan pokok orang Sunda. Selain itu, juga melambangkan kesuburan pangan.
Jumlah padi yang 17 bulir pada tangkai itu, menggambarkan tanggal Proklamasi Republik Indonesia. Yaitu, 17 Agustus 1945.
Kapas selalu menjadi simbol kesuburan dan sandang. Dan pada lambang Jawa Barat, jumlah kapas itu ada 8 yang menandakan bulan Proklamasi Kemerdekaan RI.
Gunung-gunung yang tergambar di bawah padi dan kapas melambangkan bahwa daerah Jawa Barat memiliki kontur alam yang bergunung-gunung.
Sungai dan terusan yang tergambar di sebelah kiri, di bawah gunung, merupakan perlambang bahwa di Jawa Barat banyak sungai dan saluran air yang berguna untuk pertanian.
Di sebelah kanan bawah, ada gambar pertak-petak berwarna putih dan biru. Hal ini menandakan sawah, bahwa di Jawa Barat masih banyak wilayah dengan fungsi sebagai sawah dan perkebunan lainnya.
Dam atau bendungan yang terdapat di tengah-tengah bagian bawah antara gambar sungai dan petak, melambangkan kegiatan di bidang irigasi yang merupakan salah satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris.
Pada bagian paling bawah, ada motto yang tertuliskan dalam bingkai berupa pita. Motto Jawa Barat berbunyi ‘Gemah ripah repeh rapih’. Perkataan ini punya makna ‘Gemah ripah’ berarti kesejahteraan yang ditandai dengan kesuburan, cukup sandang dan pangan. Sementara ‘repeh rapih’ berarti situasi yang aman, tentram, damai, dan rukun.
Menurut buku ‘Jawa Barat dalam Angka: 2025’ yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), dijelaskan, secara geografis, Jawa Barat terletak pada batas-batas berikut:
Utara, berbatasan dengan Laut Jawa dan Provinsi DKI Jakarta; Timur, dengan Provinsi Jawa Tengah; Selatan, dengan Samudra Indonesia; dan Barat, dengan Provinsi Banten.
Pada tahun 2024, sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.1.1-6117 Tahun 2023 Tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau, Jawa Barat secara administratif terbagi pada 18 kabupaten dan 9 kota. Jadi totalnya, 27 kabupaten/kota.
Sebanyak 18 kabupaten meliputi Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Indramayu.
Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Pangandaran.
Sementara 9 kota meliputi Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Cimahi, Kota Tasikmalaya, dan Kota Banjar.
