Aksi pencurian sepeda motor di Kota Tasikmalaya ini meninggalkan cerita yang tak kalah pilu dari kerugian materinya. Korban ialah pria berinisial A, sedangkan pelaku juga pria berinisial D.
Aparat Unit Reskrim Polsek Tawang berhasil menangkap seorang pelaku yang bukan hanya membawa kabur kendaraan korban, tetapi juga menyisakan luka emosional yang tak kalah dalam. Berikut fakta-faktanya:
Kasus ini berawal dari perkenalan antara A yang merupakan warga Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya dan D warga Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut.
Kedua pria ini berkenalan melalui salah satu aplikasi perpesanan, yang selama ini dikenal sebagai aplikasi kencan kilat.
Singkat cerita, kedua pria ini sepakat untuk menginap di salah satu hotel di wilayah Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya, pada 26 September lalu.
Keduanya tiba di hotel dengan mengendarai sepeda motor milik A. Tiba di parkiran, A langsung menuju lobby untuk memesan kamar.
Sementara D menunggu di parkiran. Di saat itulah, niat jahatnya muncul karena A meninggalkan sepeda motor dengan kunci menggantung di motor. D langsung kabur melarikan sepeda motor korban.
Karuan saja saat A kembali ke parkiran dia kaget bukan kepalang, mendapati D dan sepeda motornya menghilang. A akhirnya melapor ke Polsek Tawang.
“Setelah menerima laporan korban, kami langsung melakukan penyelidikan,” kata Kanit Reskrim Polsek Tawang, Aipda Ivan Mutaqin, Jumat (14/11/2025).
Berhari-hari melakukan penyelidikan, polisi akhirnya menemukan sepeda motor korban ditawarkan untuk dijual di media sosial.
Polisi pun akhirnya berpura-pura hendak membeli sepeda motor tersebut. Pelaku D akhirnya masuk perangkap, dia berhasil diringkus saat janjian bertemu dengan polisi yang menyamar jadi pembeli.
“Tersangka dan barang bukti sepeda motor sudah kami amankan. Alhamdulillah kasus Curanmor ini berhasil terungkap,” kata Ivan.
Terkait latar belakang hubungan asmara sejenis antara korban dan pelaku, Ivan mengaku belum memastikan. Namun dari fakta-fakta yang terungkap, Ivan membenarkan keduanya memang hendak menginap bersama di hotel, dan saling mengenal di aplikasi tertentu.
“Ya pelaku memanfaatkan momen ketika korban ke lobi. Jadi belum sempat ke kamar,” kata Ivan.
