Kucing memang lucu dan sering jadi hewan favorit banyak orang. Namun, tak sedikit pula yang merasa terganggu ketika hewan ini kerap pipis di teras atau taman rumah. Bau pesing yang tajam dan sulit hilang tentu membuat tidak nyaman, apalagi jika terjadi berulang.
Jika menghadapi masalah ini, tak perlu khawatir. Ada beberapa cara alami dan aman untuk mengusir kucing agar tidak pipis sembarangan tanpa harus menyakiti hewan tersebut.
Menurut penjelasan dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI, perilaku kucing yang sering pipis di area tertentu biasanya bukan semata karena ingin buang air kecil, melainkan cara menandai wilayah kekuasaannya (marking behavior).
Aroma dari pipis kucing mengandung zat feromon yang akan menandai area tersebut sebagai “wilayahnya”. Ketika kucing lain mencium bau itu, mereka bisa merasa tertantang atau justru tertarik datang ke lokasi yang sama.
Selain itu, faktor seperti area yang lembap, bau sisa makanan, atau kondisi lingkungan yang jarang dibersihkan juga bisa membuat kucing liar betah berkeliaran dan akhirnya pipis di sana.
Biar rumah tetap wangi dan bebas bau pesing, kamu bisa coba cara alami yang aman tanpa bikin kucing stres. Cukup pakai bahan sederhana seperti kulit jeruk, serai, atau kopi, kucing pun bakal enggan pipis sembarangan lagi.
Kucing memiliki penciuman yang sangat tajam. Beberapa aroma alami bisa membuat mereka menjauh tanpa perlu menggunakan bahan kimia.
Menurut penelitian Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM), kucing umumnya tidak menyukai aroma menyengat dari bahan berikut:
Cara penggunaannya cukup sederhana. Campurkan salah satu bahan di atas dengan air, lalu semprotkan di area yang sering menjadi tempat kucing pipis.
Ulangi penyemprotan setiap 2-3 hari agar aromanya tetap terasa.
Selain efektif mengusir kucing, bau alami ini juga membantu menghilangkan sisa aroma pipis lama yang bisa memancing kucing datang kembali.
Jika kamu punya halaman atau taman kecil di rumah, menanam beberapa tanaman yang aromanya tidak disukai kucing bisa jadi solusi alami jangka panjang.
Beberapa tanaman yang dikenal efektif antara lain:
Tanaman-tanaman ini tidak hanya membuat halaman tampak lebih asri, tapi juga menghasilkan aroma segar yang alami.
Menurut Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), aroma minyak atsiri dari lavender dan rosemary memiliki efek relaksasi bagi manusia, tetapi tidak disukai oleh hewan seperti kucing dan tikus.
Tanam di area yang sering dikunjungi kucing seperti pinggir pagar, dekat pintu masuk, atau sekitar taman belakang.
Bahan dapur ternyata bisa jadi pengusir alami yang ampuh. Misalnya:
Selain itu, metode ini aman bagi tanaman dan tidak meninggalkan residu berbahaya bagi tanah.
Bila cara alami masih kurang efektif, kamu bisa menggunakan alat bantu berbasis suara.
Saat ini tersedia alat pengusir hewan ultrasonik yang memancarkan gelombang suara tinggi-tak terdengar oleh manusia tapi sensitif bagi hewan seperti kucing.
Alat ini bisa kamu pasang di sudut halaman, dan akan aktif secara otomatis ketika mendeteksi gerakan.
Selain itu, cara tradisional seperti menggantung botol air bening di pagar juga bisa digunakan. Cahaya pantulannya sering membuat kucing enggan mendekat, terutama di siang hari.
Kunci utama agar kucing tidak kembali pipis di tempat yang sama adalah kebersihan. Kucing akan terus datang ke area yang berbau bekas urine mereka sendiri. Jadi, bersihkan secara menyeluruh menggunakan campuran air, cuka putih, dan baking soda.
Kamu juga bisa menutup area yang sering dipipisi, misalnya dengan menaruh pot besar, kerikil kasar, atau benda yang tidak nyaman diinjak. Dengan begitu, kucing akan mencari tempat lain yang menurutnya lebih aman dan nyaman.
Mengusir kucing agar tidak pipis sembarangan tidak perlu dilakukan dengan cara kasar. Justru, dengan langkah-langkah alami seperti penggunaan aroma tertentu, menanam tanaman pengusir, dan menjaga kebersihan, masalah ini bisa diatasi secara efektif.
Selain ramah lingkungan, cara-cara ini juga tidak menimbulkan stres atau bahaya bagi hewan. Jadi, cobalah mulai dari bahan-bahan yang ada di rumah, sederhana, murah, dan terbukti aman.
