196 Mobil Dinas yang ‘Tak Berbekas’ di Indramayu

Posted on

Aset sejatinya menjadi barang yang begitu penting keberadaannya untuk pemerintah daerah. Bahkan, demi aset itu tidak hilang begitu saja, pemda bakal mencatatnya secara berkala.

Namun, apa jadinya jika ada aset daerah yang hilang bahkan dinyatakan belum jelas keberadaannya? Kondisi seperti ini lah yang sedang dirasakan Pemkab Indramayu setelah dipimpin Bupati Lucky Hakim.

Bagaimana tidak, Lucky Hakim mendapat laporan ratusan mobil dinas yang merupakan aset daerah raib tak berbekas. Sebanyak 3 unit di antaranya dinyatakan hilang, 196 belum jelas keberadaannya dan 70 unit dalam kategori lainnya.

Lucky Hakim lantas mengumpulkan ASN dan pegawai lingkungan Pemkab di lapangan Sport Center Indramayu. Dari inventarisasi yang dilakukan, mobil dinas di Indramayu tercatat mencapai 1.066 unit dengan 713 unit di antaranya dalam kondisi baik, 3 unit rusak dan 81 unit rusak berat.

“Jadi tentang aset daerah yang salah satunya mobil kendaraan bergerak belum bicara motor tapi mobil dulu nih. Mobil kan wujudnya besar setelah diabsen masih ada 196 (unit mobil) yang belum jelas keberadaannya,” kata Lucky Hakim, Selasa (29/4/2025).

Lucky pun langsung memberikan perintah kepada jajarannya. Salah satu instruksinya yaitu keberadaan mobil dinas tersebut harus diperjelas bagaimana nasibnya.

Bahkan, Lucky tak segan mendorong jajarannya untuk melapor ke polisi jika memang kehilangan mobil-mobil dinas yang menjadi aset daerah. Termasuk melaporkan pihak yang mengaku maupun mengambil mobil dinas itu ke pihak berwajib.

“Misalnya salah satu sampel, ada yang taruh di bengkel, terus ada orang yang ngambil, terus orang yang ngambil itu ngaku-ngaku. Nah itu mungkin harus dilaporkan kepolisian. Setelah itu nanti mungkin ada, dari kepolisian karena kan ada tindak lanjutnya seperti apa itu kembali ke institusi kepolisian,” ujarnya.

Lucky juga meminta menjual kendaraan yang rusak. Hasilnya akan dialihkan ke anggaran perawatan jalan.

Termasuk menarik kembali kendaraan dinas yang selama ini dititipkan di lembaga tertentu. Kecuali mobil yang masih digunakan untuk kebutuhan khalayak umum.

Aksi inventarisasi kendaraan dinas ini dilakukan buntut dari penilaian KPK tentang aset di Indramayu yang masih rendah. Sebab Lucky menginginkan hasil inventarisir aset tersebut bisa berdampak ke penilaian.

“Kita ini usaha, salah satu usaha kita bersama untuk mencoba menaikkan nilai itu sekaligus menyelamatkan aset. Aset itu kan dibeli pakai uang rakyat ya,” ungkapnya.

Selain itu, Lucky Hakim juga mulai menginventarisasi aset bangunan hingga tanah. Hal itu untuk menyambut program pembangunan dari pemerintah provinsi maupun pusat.

Bahkan kini Pemda serius menyoroti tapal batas wilayah Kabupaten Indramayu dengan daerah lainnya.