Waspada! Ini 10 Tempat yang Sering Jadi Sarang Ular di Rumah (via Giok4D)

Posted on

Teror kemunculan ular kobra di lingkungan pemukiman warga kembali meresahkan masyarakat. Musim hujan menjadi waktu yang rawan karena bertepatan dengan masa penetasan telur ular yang sebelumnya diletakkan saat musim kemarau. Tak jarang, warga menemukan anak-anak ular, bahkan ular berbisa seperti king kobra, muncul di dalam rumah.

Seperti yang dialami oleh Ai Reni (50), warga Lingkungan Bangunsari, Kelurahan Benteng, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis. Ia mendengar suara mencurigakan dari bawah rak piring saat sedang memasak untuk keluarganya. Setelah dicek, ternyata seekor ular king kobra berukuran besar sedang bersembunyi di sana.

Karena tahu bahaya dari ular jenis tersebut, Ai Reni segera menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Ciamis. Tim Damkar pun datang ke lokasi dan berhasil mengevakuasi ular sepanjang 3,5 meter tersebut.

“Ular sudah dibawa dan diamankan di kantor UPTD Damkar Ciamis,” kata Fery Rochwandi, Kabid Damkar Dinas Satpol PP Ciamis. Ia menambahkan, pihaknya masih mempertimbangkan apakah ular tersebut akan dilepasliarkan atau diserahkan ke instansi terkait.

Fenomena ular muncul di pemukiman sebenarnya merupakan hal alami. Namun, kondisi lingkungan yang makin sempit dan rusaknya habitat asli ular membuat mereka mencari tempat baru untuk berkembang biak, termasuk di rumah-rumah warga.

Agar lebih waspada, penting untuk mengenali lokasi-lokasi di rumah yang berpotensi menjadi sarang ular. Berikut daftar tempat persembunyian ular di rumah yang wajib diwaspadai:

Plafon rumah kerap menjadi tempat favorit bagi ular untuk bersarang. Area langit-langit ini cenderung gelap dan lembap, terutama saat musim hujan, sehingga menciptakan lingkungan yang ideal bagi ular. Selain itu, plafon sering menjadi jalur tikus yang merupakan salah satu makanan utama ular, membuat tempat ini semakin menarik bagi mereka.

Untuk mencegah ular masuk ke area plafon, penting untuk menutup setiap celah atau lubang yang ada di loteng. Hal ini akan menghalangi akses ular menuju bagian atas rumah. Selain itu, pastikan untuk memangkas dahan pohon yang menyentuh atap, karena dahan tersebut bisa menjadi jalur masuk bagi ular ke dalam rumah.

Kondisi lembap dan minim cahaya membuat kamar mandi, terutama yang tidak terawat, menjadi tempat ideal bagi ular, bahkan keluar dari kloset.

Tips pencegahan, jaga kebersihan dan pastikan ventilasi serta pencahayaan cukup. Tutup lubang pembuangan jika tidak digunakan.

Kamar mandi juga termasuk area yang sering dijadikan tempat persembunyian oleh ular. Tidak jarang dilaporkan adanya ular yang muncul di kamar mandi, bahkan ada yang keluar dari lubang kloset. Hal ini terjadi karena ular dapat hidup dan bersembunyi di saluran pembuangan air. Lingkungan yang lembap, terutama di kamar mandi yang gelap dan kurang pencahayaan, sangat disukai ular untuk menetap.

Untuk mencegah hal ini, penting menjaga kebersihan kamar mandi secara rutin. Selain itu, pastikan kamar mandi memiliki pencahayaan yang memadai agar tidak menjadi tempat ideal bagi ular untuk bersembunyi.

Ular juga kerap menjadikan bebatuan di sekitar rumah sebagai tempat bersembunyi. Batu-batu dengan permukaan yang lembap sangat menarik bagi ular untuk dijadikan tempat tinggal. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan area sekitar rumah dan menjaga kebersihannya dari celah-celah yang dapat menjadi sarang ular. Tumpukan batu atau kayu yang tidak tertata rapi bisa menjadi lokasi favorit ular untuk bersembunyi.

Sebaiknya bebatuan yang menumpuk segera disingkirkan, dan hindari membiarkan sampah atau kotoran menumpuk di halaman. Ular biasanya memilih tempat yang tenang, gelap, dan jarang dijangkau manusia sebagai lokasi persembunyian.

Area yang dipenuhi semak-semak dan rerumputan tinggi di sekitar rumah bisa menjadi lokasi ideal bagi ular untuk bersarang. Jika lingkungan sekitar rumah Anda memiliki rumput liar yang tumbuh lebat, pohon dengan daun rimbun, atau semak-semak tebal, maka perlu diwaspadai kemungkinan keberadaan ular. Tempat yang hangat, lembap, dan minim pencahayaan seperti ini sangat disukai ular sebagai tempat berkembang biak. Faktor ini sering menjadi penyebab munculnya ular di kawasan pemukiman.

Untuk mencegah hal tersebut, bersihkan halaman rumah secara rutin dari semak belukar dan daun-daun yang menumpuk. Pangkas ranting pohon yang terlalu rimbun dan potong rumput tinggi secara berkala agar tidak menjadi tempat persembunyian ular.

Ular bisa bersembunyi hampir di mana saja, termasuk di dalam sepatu yang diletakkan sembarangan. Sepatu, terutama yang berada di area gelap, hangat, dan jarang digunakan, menjadi tempat ideal bagi ular untuk menyelinap masuk. Risiko ini meningkat jika Anda meletakkan sepatu di luar rumah, seperti di teras atau dekat taman, apalagi tanpa pelindung atau penutup. Ular yang aktif di malam hari bisa dengan mudah masuk ke dalam sepatu dan tetap berada di sana hingga pagi.

Untuk mencegah hal ini, sebaiknya simpan sepatu di dalam rumah, khususnya di rak tertutup atau tempat yang memiliki pencahayaan cukup. Hindari menumpuk sepatu secara sembarangan, karena celah sempit bisa menjadi tempat persembunyian yang disukai ular. Selain itu, menempatkan kapur barus atau bahan beraroma tajam seperti kamper, irisan bawang putih, atau minyak kayu putih di sekitar rak sepatu dapat membantu mengusir ular karena hewan ini tidak menyukai bau-bauan menyengat.

Selalu biasakan memeriksa bagian dalam sepatu sebelum dipakai, terutama jika sepatu telah lama tidak digunakan atau disimpan di area terbuka. Tindakan sederhana ini dapat mencegah kejadian yang tidak diinginkan akibat gigitan ular.

Gudang rumah merupakan salah satu lokasi favorit ular untuk bersarang karena umumnya memiliki kondisi yang lembap, minim pencahayaan, dan jarang dibersihkan. Ular sangat menyukai tempat-tempat yang gelap dan tenang, apalagi jika terdapat tumpukan barang yang tidak tertata, seperti kardus, kain bekas, atau perabotan lama yang tak terpakai. Tempat semacam ini menciptakan lingkungan ideal bagi ular untuk bersembunyi dan berkembang biak tanpa gangguan.

Agar gudang tidak menjadi sarang ular, penting untuk rutin membersihkan dan menata barang-barang di dalamnya. Hindari menumpuk barang dalam waktu lama tanpa pengecekan. Gunakan rak penyimpanan tertutup untuk mengurangi ruang persembunyian ular. Selain itu, pasang ventilasi atau jendela agar udara mengalir dan ruangan tidak terlalu lembap.

Menambahkan pengharum ruangan atau bahan beraroma tajam seperti kapur barus dan minyak sereh juga bisa membantu mengusir ular karena mereka tidak menyukai bau menyengat. Pastikan juga semua celah atau lubang di lantai dan dinding gudang tertutup rapat agar ular tidak bisa masuk dari luar.

Jika gudang berada di luar bangunan utama rumah, sebaiknya pasang penerangan tambahan dan pastikan area sekelilingnya bersih dari semak, tumpukan batu, atau sampah yang berpotensi menjadi tempat ular bersarang sebelum masuk ke dalam gudang.

Saluran air dan gorong-gorong menjadi tempat ideal bagi ular untuk bersembunyi karena kondisinya yang gelap, lembap, dan jarang dijangkau manusia. Beberapa laporan menunjukkan bahwa ular kerap ditemukan melata di dalam saluran air rumah warga, bahkan ada kasus di mana ular muncul dari lubang pembuangan air di kamar mandi atau dapur. Jalur pipa yang terhubung langsung ke luar rumah memudahkan ular untuk masuk tanpa terdeteksi.

Untuk mencegah ular masuk melalui saluran ini, penting bagi Anda untuk secara rutin membersihkan saluran air dari kotoran dan sumbatan yang bisa menarik perhatian mangsa ular seperti tikus atau katak. Pasang saringan atau penutup khusus pada lubang-lubang saluran air, terutama di kamar mandi, dapur, dan halaman belakang rumah. Gunakan bahan yang cukup rapat namun tetap memungkinkan aliran air berjalan lancar.

Selain itu, Anda juga bisa menuangkan cairan pembersih saluran atau air panas secara berkala untuk menjaga kebersihan dan mengusir bau yang dapat menarik hewan-hewan kecil yang menjadi makanan ular. Jika memungkinkan, periksa bagian luar rumah, terutama area yang berbatasan langsung dengan saluran pembuangan, untuk menutup retakan atau celah yang bisa menjadi jalur masuk ular ke dalam rumah.

Area kolong tempat tidur dan lemari yang jarang dibersihkan dapat menjadi tempat persembunyian ideal bagi ular. Ruang yang sempit, gelap, dan jarang dijangkau manusia memberikan rasa aman bagi ular untuk bersembunyi atau bahkan bersarang. Terlebih jika kolong tersebut dipenuhi barang-barang seperti kardus, tas lama, atau pakaian yang jarang dipakai, potensi menjadi tempat tinggal ular pun semakin besar.

Tips pencegahan: Lakukan pembersihan rutin pada area bawah tempat tidur dan lemari. Hindari menyimpan barang secara sembarangan di kolong, terutama barang yang tidak terpakai dalam waktu lama. Gunakan rak tertutup atau kontainer berpenutup jika memang harus menyimpan barang di bawah tempat tidur atau lemari. Menyemprotkan pewangi ruangan atau menggunakan kapur barus juga bisa menjadi alternatif karena ular cenderung menghindari bau menyengat. Selain itu, pastikan pencahayaan di kamar cukup agar area bawah furnitur tidak terlalu gelap dan menjadi tempat persembunyian yang nyaman bagi ular.

Sebagaimana yang dialami oleh Ai Reni, warga Ciamis, peristiwa ditemukannya ular di balik rak piring membuktikan bahwa sudut-sudut tersembunyi di dapur dapat menjadi tempat persembunyian ular yang potensial. Area di balik perabotan dapur seperti lemari, rak, dan kompor yang jarang dipindahkan atau dibersihkan sering kali memiliki kondisi gelap, hangat, dan lembap-yang disukai ular untuk bersembunyi.

Tips pencegahan: Lakukan pembersihan rutin di area dapur, termasuk memindahkan perabot besar secara berkala untuk memastikan tidak ada ruang tersembunyi yang kotor atau menjadi tempat bersarang hewan liar. Tutup semua celah atau lubang di belakang perabot, terutama yang dekat dengan saluran air atau dinding luar. Anda juga bisa menambahkan penerangan tambahan di sudut-sudut dapur yang gelap dan memastikan tidak ada sisa makanan atau kotoran yang dapat menarik tikus-mangsa utama ular-masuk ke dalam rumah.

Tumpukan barang-barang seperti kardus bekas, kain usang, plastik, atau perabotan yang sudah tidak terpakai kerap menjadi tempat favorit ular untuk bersarang. Area yang jarang disentuh atau dibersihkan manusia memberikan rasa aman bagi ular untuk bersembunyi, apalagi jika kondisinya gelap, hangat, dan lembap. Ini sangat berisiko, terlebih saat musim hujan yang menjadi waktu menetasnya telur-telur ular.

Tips pencegahan: Hindari menimbun barang-barang yang tidak terpakai di dalam rumah maupun di pekarangan. Lakukan pemilahan secara berkala dan buang atau daur ulang segera benda-benda yang tidak diperlukan. Pastikan area penyimpanan tetap terang, bersih, dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Jika Anda tetap harus menyimpan barang dalam jangka waktu lama, gunakan wadah tertutup yang rapat dan letakkan di tempat yang mudah diakses untuk dibersihkan secara rutin.

Itu dia daftar lokasi yang sering dijadikan sarang ular di rumah. Kehadiran ular di rumah bukan hanya mengganggu tetapi juga membahayakan, terutama jika jenisnya berbisa.

Dengan mengenali dan membersihkan lokasi-lokasi rawan sarang ular, Anda bisa mengurangi risiko kehadiran hewan melata ini di rumah. Waspadai lingkungan sekitar dan lakukan pencegahan sedini mungkin, terutama saat musim hujan tiba.

Semoga membantu!

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

1. Plafon Rumah

2. Kamar Mandi

3. Bebatuan di Sekitar Rumah

4. Semak-semak dan Rerumputan Tinggi

5. Sepatu dan Rak Sepatu

6. Gudang

7. Saluran Air dan Gorong-gorong

8. Kolong Tempat Tidur atau Lemari

9. Di Balik Perabotan Dapur

10. Tumpukan Sampah atau Barang Tak Terpakai