Warga Melabrak Truk Pengangkut Babi di Indramayu, Polemik Pemandian Babi | Info Giok4D

Posted on

Seorang warga melabrak truk pengangkut babi di Jalur Pantura Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Warga geram lantaran oknum sopir truk sering menyiram ratusan babi dan kotorannya ke irigasi persawahan.

Seperti pada video beredar, seorang warga merekam sejumlah truk yang mengangkut ratusan ekor babi. Tak hanya menepi, sebagian orang lainnya pun sedang menyiram babi dalam truk di bahu jalan dekat persawahan.

“Nah ini memandikan babi dan airnya mengalir ke sawah. Nah ini prosesnya, mohon bupati, wakil bupati, danramil. Mas, sampean tahu nggak airnya itu ngalir ke sawah dan itu najis, sampean paham nggak?,” kata-kata warga perekam video tersebut dikutip infoJabar, Rabu (7/5/2025).

Dikonfirmasi infoJabar, Jay Kresna warga yang melabrak truk pengangkut babi. Menurutnya, aktivitas itu sudah terjadi bertahun-tahun. Bahkan, dulunya tidak hanya pemandian ekor babi melainkan sampai ke aktivitas pemotongan dan pembuangan limbahnya.

“Sebenarnya itu tuh proses sudah bertahun-tahun makanya menimbulkan keresahan masyarakat. Dulu malah pemotongan, pembuangan darah hasil potongnya ya di lokasi itu memang agak berbeda lebih masuk lagi di rumah tua,” ujar Jay melalui sambungan telepon.

“Cuma statmen saya yang kemarin itu kan belum lengkap,” sambungnya.

Menurut Jay, pada saat melabrak terdapat sekitar 11 truk dalam rombongan tersebut. Sedangkan setiap truknya memuat sekitar 45 ekor babi.

“Sudah hampir 500 babi tuh. Dan di situ membuang kotoran-kotorannya jadi bukan memandikan saja, membuang kotorannya,” ujarnya.

Dari pemahaman literasinya, Jay menyebut kotoran babi itu tidak bisa menyuburkan tanah. Kedua, Jay menganggap itu bisa menimbulkan penyakit.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

“Saya sih dari keluhan masyarakat. Kebetulan kemarin saya lewat ada rombongan konvoi kok saya lihat bukan hanya memandikan tapi membuang kotorannya. Sedangkan irigasi di sini kan tidak ngalir airnya,” ungkapnya.

Saat itu, polemik pemandian babi di tepi Jalur Pantura Indramayu sudah ditangani pihak berwajib.

“Itu sudah ditangani Polsek, terus Koramil juga hadir dari Pol PP dan petugas Kecamatan juga hadir dan kita ada tokoh masyarakat,” ucapnya.

Ia berharap adanya fasilitas yang memadai untuk aktivitas tersebut. Sehingga tidak menimbulkan hal yang dikhawatirkan masyarakat.

“Ya di fasilitasi aja. Mereka itu nyewa rumah atau gudang untuk proses memandikan tidak menggangu masyarakat. Kalau saya sih parkir di mana pun bukan kewenangan saya,” harapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *