Wanti-wanti Legenda untuk Persib Jelang Hadapi Lion City Sailors

Posted on

Persib Bandung akan membuka langkah di AFC Champions League Two (ACL 2) 2025/2026 dengan tantangan berat menghadapi Lion City Sailors. Laga perdana Grup G ini digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (18/9/2025) malam.

Dari kacamata legenda Persib, Yudi Guntara, duel ini bukan hanya pertandingan biasa, tetapi momentum pembuktian bagi skuad asuhan Bojan Hodak.

Menurut Yudi, perjalanan Persib di Liga domestik menunjukkan tren positif meski belum konsisten. Hal itu terlihat dari kualitas permainan di empat laga awal Super League yakni melawan Semen Padang, Persijap Jepara, PSIM Yogyakarta dan Persebaya Surabaya.

“Kalau saya ngelihatnya dari mulai Persib di domestik ya melawan Padang menang 2-0, kemudian lawan Jepara kalah, kemudian juga lawan PSIM draw, dan kemarin Persib bisa menang lagi 1-0. Kalau menurut saya ada peningkatan dari segi kualitas,” ucap Yudi saat dihubungi, belum lama ini.

“Artinya cara bermain dan kerja sama tim dibandingin pada saat lawan Semen Padang walaupun menang 2-0. Tetapi saat terakhir lawan Persebaya itu jauh lebih baik kalau menurut saya. Berarti ada perbaikan oleh Bojan Hodak,” sambungnya.

Namun di level Asia, Yudi menyoroti perbedaan besar antara Persib musim lalu dengan musim ini. Skuad saat ini diisi pemain pilihan Hodak, termasuk legiun asing baru yang diharapkan memberi dampak besar.

“Pemain-pemain terdahulu itu boleh dikatakan ya 100 persen sudah tidak ada, sekarang pemain yang baru pilihan Bojan Hodak. Jadi sudah tidak ada kata maaf lagi bagi Bojan Hodak apabila Persib di level Asia (mendapat hasil buruk),” tegasnya.

Lion City disebutnya bukan lawan enteng. Klub elite asal Singapura itu punya fasilitas modern dan deretan pemain asing berkelas. Apalagi, Lion City merupakan finalis ACL 2 musim lalu.

Soal kritik terhadap chemistry pemain asing Persib, Yudi menilai ada progres signifikan meski belum sepenuhnya sempurna. Dia menganggap, Bojan Hodak butuh waktu untuk membangun chemistry tim menjadi benar-benar padu.

“Mungkin kalau menurut pandangan, ada perbaikan mengenai chemistry atau kerja sama tim dibanding dengan waktu lawan Semen Padang, lawan Jepara, lawan PSIM. Itu lebih baik kalau menurut saya kemarin. Tetapi kan kalau orang banyak yang bilang pasti pemikirannya pengen sempurna. Tetapi dengan ada perbaikan aja menurut saya sudah sangat bagus,” jelasnya.

Dalam analisis Yudi, ada tiga sektor vital yang akan menentukan hasil laga melawan Lion City nanti yakni lini depan, tengah dan belakang. Ketiga lini itu harus bermain ‘sempurna’ jika ingin mengamankan poin penuh di laga perdana nanti.

“Kalau menurut saya di level Asia nanti, kesempatan emas itu enggak bakalan datang dua kali. Kalau ada peluang di depan gawang tuh harus benar-benar dimanfaatkan. Kemudian di lini tengah Persib sangat krusial, jadi harus bisa ngontrol tempo, jangan terjebak permainan cepat Lion,” ujarnya.

“Terus di lini belakang, Frans Putros, kemudian Julio Cesar harus punya ketenangan dan wajib komunikasinya harus dijaga dengan baik. Karena lawan punya striker asing yang berbahaya. Jadi sedikit saja lengah pasti akan menjadi malapetaka, menjadi gol,” lanjut Yudi.

Yudi juga menyoroti minimnya kehadiran Bobotoh dalam laga-laga Persib di pertandingan level Asia. Namun menurutnya, kemenangan atas Lion City bisa menjadi kesempatan untuk menarik lebih banyak dukungan bobotoh.

“Makanya harus dibuktikan saat lawan Lion City bahwa Persib dengan skuad sekarang bisa menunjukkan kemampuan yang lebih dari skuad kemarin. Mungkin dengan Persib meraih tiga poin, bobotoh akan penasaran sehingga ingin datang langsung ke stadion,” katanya.

Ia menegaskan, laga kontra Lion City adalah ajang pembuktian bagi Maung Bandung. “Iya, biar pertandingan selanjutnya di level Asia itu Bobotoh berbondong-bondong datang ke GBLA. Jadi ini ajang pembuktian,” pungkasnya.

Chemistry Masih dalam Proses

Bobotoh dan Ajang Pembuktian