Perempuan berinisial Y yang sebelumnya dikabarkan dihamili oleh oknum pejabat di lingkungan Pemkab Majalengka akhirnya muncul ke publik. Ia memberikan klarifikasi sekaligus menyampaikan keinginannya agar persoalan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.
Y menyampaikan, dirinya sejak awal tidak berniat memperpanjang masalah. Bahkan ia mengaku telah melakukan mediasi dengan yang bersangkutan.
“Saya dari awal juga pengen istilahnya baik-baik, mediasi dengan yang bersangkutan,” kata Y kepada infoJabar, Jumat (24/10/2025).
Soal isu kehamilan yang sempat membuat heboh publik, Y memilih tidak membeberkan detailnya. Ia menegaskan, hal tersebut merupakan persoalan pribadi dan sudah diselesaikan dengan pihak terkait.
“Kalau itu biar jadi urusan saya dengan yang bersangkutan saja. Intinya saya sudah meng-clearkan masalah ini,” ujarnya.
Y menyebut, selama ini banyak kesalahpahaman yang membuat persoalannya menjadi ramai. Ia menduga ada pihak-pihak yang berusaha memanfaatkan situasi.
“Selama ini ternyata memang ada beberapa pihak yang mau mengambil keuntungan di balik permasalahan saya. Istilahnya memancing di air keruh,” ucapnya.
Y menambahkan, setelah bertemu dengan pengacara dari pihak terduga pelaku, ia mulai memahami bahwa situasi yang terjadi selama ini disebabkan oleh miskomunikasi.
“Setelah pertemuan kemarin dengan pengacara beliau, saya mengerti ternyata banyak sekali miskomunikasi,” ucapnya.
Perempuan itu juga mengaku sudah menyampaikan langsung kepada pihak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Majalengka agar persoalan ini tidak perlu berujung pada sanksi terhadap ASN yang bersangkutan.
“Saya sudah bilang waktu dipanggil, kalau memang bisa diselesaikan secara kekeluargaan, saya pengen beliau tidak mendapatkan sanksi,” jelasnya.
Ia menuturkan, kini antara dirinya dan pihak yang bersangkutan sudah mencapai kesepakatan damai. Y berharap seluruh pemberitaan soal dirinya segera dihentikan dan dianggap selesai.
“Alhamdulillah sudah ada kesepakatan antara saya dengan yang bersangkutan. Saya juga minta pemberitaan tentang saya dan beliau ditutup, karena beliau sudah ada itikad baik,” katanya.
Y pun menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga dan instansi tempat oknum ASN itu bekerja karena kasus ini telah menjadi konsumsi publik. “Saya minta maaf kepada keluarga beliau dan instansi terkait yang mungkin tercoreng dengan viralnya permasalahan ini. Saya tadinya memang ingin baik-baik, secara kekeluargaan,” bebernya.
Sementara itu, kuasa hukum pejabat bersangkutan, Eli Sinaga dan Abe Futwembun membenarkan adanya pertemuan mediasi antara kedua pihak. Mereka menegaskan, penyelesaian dilakukan secara kekeluargaan tanpa tekanan dari pihak mana pun.
“Penyelesaian dilakukan dengan itikad baik dari kedua pihak. Tidak ada paksaan, dan semua dilakukan secara musyawarah,” ujar Abe didampingi Eli.
Eli menambahkan, dengan tercapainya kesepakatan damai antara Y dan kliennya, ia meminta publik untuk tidak lagi berspekulasi.
“Karena secara pribadi keduanya sudah berdamai. Kami berharap publik menghormati hal itu,” pungkas Eli.







