Teras Cihampelas kembali jadi sorotan setelah Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengungkapkan adanya usulan pelepasan aset hingga pembongkaran. Wacana itu muncul setelah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan kritik terhadap keberadaan skywalk tersebut. Berikut fakta-faktanya:
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan ada usulan pelepasan aset Teras Cihampelas. Namun proses tersebut disebutnya tidak mudah.
“Teras Cihampelas itu ada yang menyarankan agar dilakukan pelepasan aset. Proses pelepasan aset memang tidak semudah itu, sambil menunggu usulan-usulan, saya perlu bicara dengan DPRD juga, saya mesti bicara dengan BKAD,” kata Farhan, Kamis (3/7/2025).
Farhan menyebut menjual atau menyewakan Teras Cihampelas tidak memungkinkan.
“Dijual mah enggak mungkin, disewakan enggak mungkin. (Dibongkar?) Tah eta,” ucap Farhan.
Teras Cihampelas diresmikan pada 2017 sebagai proyek pedestrian melayang pertama di Bandung. Pembangunan dan rehabilitasi kawasan itu menelan anggaran sekitar Rp 74 miliar. Rinciannya: Rp 48 miliar (tahap pertama), Rp 23 miliar (tahap kedua), dan Rp 3 miliar (rehabilitasi 2023).
Farhan menyampaikan bahwa meski bukan ahli tata ruang, dirinya sebagai warga merasa ada yang keliru dengan keberadaan skywalk tersebut.
“Saya mah bukan ahli, tapi perasaan sebagai pengguna jalan, seperti ada yang salah. Hieum. Tapi kan saya tidak mungkin meninggalkan begitu saja, harus diberesin dulu,” ucapnya.
“Ceuk saya mah aya masalah dalam urusan tata ruang. Bukan masalah macet aja, dampaknya bahwa Jalan Cihampelas yang harusnya bisa kita lestarikan sebagai salah satu jalan bersejarah dengan pagar pohon yang luar biasa, dengan adanya Teras Cihampelas sempat terganggu,” katanya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Sambil menunggu keputusan politik dan administrasi soal nasib Teras Cihampelas, Pemkot akan memperbaiki kondisi fisik kawasan tersebut.
“Jadi tetep kita akan kita lakukan, satu, Satpol PP stand by 24 jam untuk keamanan. DSDABM akan memperbaiki toilet dan segala macam vandalismenya, dari Dishub akan memasang PJL plus pedestrian di bawah sehingga tidak gelap dan teu hieum (gelap),” ucapnya.
“Tapi ini baru usul dari Pak Gubernur, saya baru mesti menjalani dulu proses administrasi yang tidak sederhana dan panjang. Mudah-mudahan kita bisa menemukan solusi yang cepat, tapi yang pasti sekarang kita bersihkan dulu, rapikan dulu, jaga 24 jam dan tidak gelap dan caang (terang),” paparnya.
Wacana pembongkaran atau pelepasan aset masih dalam proses penjajakan dan tergantung dinamika politik, termasuk keterlibatan DPRD.
“Tugas kami di Kota Bandung memastikan Teras Cihampelas itu aman, bersih terang benderang. Bahwa ada wacana ataupun saran dari Pemprov agar ada upaya pelepasan aset, itu ya kita akan jajaki kemungkinan secara hukumnya. (Berapa lama?) Itu tergantung proses politiknya, karena ada DPRD,” pungkasnya.
