Pembangunan dan penataan stadion Wiradadaha Tasikmalaya dipastikan akan dilaksanakan pada tahun 2026 mendatang.
Saat ini tengah dilaksanakan penyusunan dokumen perencanaannya atau detail engineering design (DED) revitalisasi stadion Wiradadaha Tasikmalaya.
Rencana penataan itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan saat menghadiri pertandingan final Piala Soeratin U13 dan U15 di Stadion Wiradadaha Tasikmalaya, Minggu (15/6/2025).
“Lapangan sudah cukup bagus, tinggal bagaimana merawatnya dengan baik. Tinggal kekurangannya seperti lapangan terlalu dekat lintasan lari, ini harus dimundurkan 1 meter sampai 1,5 meter,” kata Erwan.
Selain itu, Erwan juga menyoroti kondisi tribun timur yang menurutnya sudah tidak layak, serta fasilitas penunjang stadion lainnya.
“Tribun timur sekilas saja kita melihat tidak layak, dan nanti kita meminta inventarisir secepatnya untuk bagaimana kedepan renovasi bisa berjalan baik, efektif dan efisien. DED juga tahun ini harus selesai, sehingga tahun depan kita sudah mulai,” kata Erwan.
Terkait kisaran anggaran yang disiapkan, Erwan mengaku tak bisa menyebutkan, karena proses perencanaannya belum selesai.
“Kita tidak bisa tebak berapa anggarannya, karena kita di pemerintahan itu terencana, dianggarkan, dan dilaksanakan. Selesaikan dulu perencanaannya nanti akan terlihat berapa kebutuhannya,” kata Erwan.
Erwan menambahkan, penataan tidak akan mencakup semuanya, namun hanya menyasar fasilitas penting stadion.
“Nggak total, tapi lapangan bagus, lintasan lari bagus, dan tinggal peningkatan saja beberapa fasilitas lainnya,” kata Erwan.
Ketua PSSI Kota Tasikmalaya, Wahid menyambut, baik rencana penataan stadion Wiradadaha yang akan dibantu oleh Pemprov Jawa Barat.
“Ya jelas senang, Stadion Wiradadaha ini satu-satunya stadion kebanggaan warga Kota Tasikmalaya. Penataan pastinya membuat para pemain semakin bersemangat, dan masyarakat bisa menikmati pertandingan dengan lebih nyaman,” kata Wahid.
Wahid mengatakan Stadion Wiradadaha memiliki sejarah panjang dalam dunia sepakbola di Jawa Barat. “Ini stadion legendaris, yang punya sejarah panjang dalam sepakbola Jawa Barat. Makanya ketika ada rencana perbaikan kita semua senang,” kata Wahid.
Terlepas dari hal itu, Erwan yang juga Ketua Asprov PSSI Jawa Barat mengaku terkesan dengan upaya pembinaan atlet usia dini di Kota Tasikmalaya.
“Di Tasikmalaya ini banyak talenta muda yang berprestasi, tadi sudah dipertontonkan bagaimana cara bermain, mereka meski belum profesional tapi mereka sudah mengajari kita bagaimana menjadi atlet yang baik dan menjujung fair play dan sportivitas,” kata Erwan.
“Pembinaan atlet usia dini di Tasik sudah berjalan dengan baik, kebetulan saya sebagai Ketua Asprov Jabar, bagaimana jenjang prestasi dimulai dari usia dini. Hari ini kita saksikan final usia 13 dan 15, bulan Juli yang akan datang, akan dilaksanakan kompetisi U9,U10, U11 tahun di Kota Tasikmalaya ini,” imbuh Erwan.
Di laga final Piala Soeratin Kota Tasikmalaya 2025 ini, di U13 kesebelasan SSB DK Private berhasil menjadi kampiun, mengandaskan kesebelasan SSB Putra Bray dengan skor 3-0.
Sementara di U15, kesebelasan Akademi Parahyangan berhasil menjadi juara setelah mengalahkan kesebelasan Putra Junior dengan skor 3-1.