Viral Video Pekerja Joget Jaran Goyang di Jembatan Darurat Cidadap

Posted on

Sebuah video yang menampilkan para pekerja PUPR berjoget di atas jembatan darurat Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, viral di media sosial. Dalam video tersebut terdengar iringan lagu dangdut “Jaran Goyang” yang mengiringi aksi joget para pekerja di atas jembatan yang kini sudah roboh.

Informasi yang dihimpun infoJabar, video tersebut direkam sebelum Lebaran 2025 dan ramai dibagikan di media sosial baru-baru ini. Aksi itu menuai sorotan, terlebih setelah jembatan darurat tersebut ambruk pada Senin (14/4/2025) dini hari akibat luapan Sungai Cidadap.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, merespons keras beredarnya video itu. Saat dimintai tanggapannya pada Jumat (18/4/2025), Hamzah menyampaikan dua kemungkinan yang sama-sama memprihatinkan.

“Pertanyaan saya, video itu dibuatnya kapan? Setelah jembatan sementara ancur atau sebelum?” kata Hamzah kepada infoJabar, Jumat (18/4/2025).

“Kalau video itu dibuat sebelum jembatan ancur, berarti jelas mereka membuat jembatan itu asal-asalan. Terlihat jelas sekarang ketidakseriusan mereka merencanakan pembangunannya. Mereka lebih mementingkan bergaya-gaya di atas penderitaan rakyat yang sedang bingung,” ujar legislator dari Fraksi PKB itu.

Namun jika video itu direkam setelah jembatan darurat roboh, Hamzah menilai sikap tersebut jauh lebih parah. “Kalau video itu dibuat setelah jembatan sementara ancur, saya katakan kurang ajar. Di saat rakyat menjerit dan bingung untuk akses jalan, mereka malah melakukan hal yang tidak terpuji dan tidak patut dicontoh,” tegasnya.

Hamzah pun mendorong agar semua pihak, termasuk masyarakat lokal, dilibatkan dalam setiap proses pembangunan infrastruktur di wilayahnya.

“Saya berharap semua stakeholder dilibatkan, karena yang tahu situasi dan kondisi itu kami sebagai orang lokal. Mari kita kawal bersama agar ke depannya lebih baik lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, petugas lapangan PPK 2.2 Provinsi Jawa Barat dari Kementerian PUPR Dedi Mulyadi memberikan penjelasan soal video viral tersebut. “Oh video ini, lagi ada perlombaan film pendek atas perintah dari pimpinan, dengan tema ngambil video di beberapa lokasi. Di antaranya posko, Jembatan Cidadap, longsoran Cimapag, dan Jembatan Detour. Tidak ada maksud lain,” kata Dedi saat dikonfirmasi infoJabar.

“Kami juga memohon maaf jika video tersebut membuat masyarakat kesal. Kami tidak bermaksud menyinggung siapapun, terutama masyarakat. Tidak ada maksud lain. Kami terus berupaya memastikan pekerjaan kami selesai dan bisa dilalui kembali oleh kendaraan roda empat,” tutup Dedi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *