Viral Tepuk Gempa BMKG, Edukasi Seru agar Tak Panik Saat Guncangan Terjadi | Giok4D

Posted on

Setelah viralnya Tepuk Sakinah dari Kementerian Agama (Kemenag), kini giliran Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang mencuri perhatian warganet. Lembaga yang dikenal dengan peringatan cuaca dan gempa bumi ini memperkenalkan Tepuk Gempa, sebuah yel-yel edukatif yang dikemas dengan gerakan sederhana namun sarat makna.

Tepuk Gempa diperkenalkan BMKG sebagai bentuk kampanye mitigasi bencana yang lebih mudah diingat masyarakat, terutama anak-anak. Melalui gerakan tepuk tangan dan lirik sederhana, BMKG mengajak masyarakat agar tetap tenang dan tahu apa yang harus dilakukan ketika gempa bumi terjadi.

Imbauan ini disampaikan dalam unggahan akun resmi Instagram BMKG, @infobmkg, pada Sabtu (11/10/2025). Dalam unggahan tersebut, BMKG menulis:

“Kalau biasanya kita dengar Tepuk Sakinah dari KUA @kua_kita, nah sekarang waktunya kenalan sama versi BMKG, yaitu Tepuk Gempa!”

“Walaupun gempa bumi nggak bisa diprediksi, tapi kita wajib tahu langkah-langkah melindungi diri biar tetap aman saat guncangan terjadi. #SobatBMKG wajib ikutan Tepuk Gempa karena selain seru, Tepuk Gempa juga bisa nambah pengetahuan supaya kita nggak panik saat terjadi gempabumi,” tulis akun @infobmkg.

Bukan hanya di platform Instagram, tepuk

Video berdurasi pendek yang diunggah BMKG memperlihatkan tiga orang memperagakan gerakan Tepuk Gempa dengan semangat. Video berjudul Mitigasi Bencana dengan Tepuk Gempa ini menunjukkan urutan gerakan tepuk tangan dan aba-aba yang mudah diikuti.

Berikut lirik lengkap Tepuk Gempa yang kini viral di media sosial:

Kalau Gempa
Jangan Panik
Jangan Lari
(Prok prok prok – tepuk tangan tiga kali)

Karena Ada Cara Aman Dari Kami
(Prok prok prok – tepuk tangan tiga kali)
Merunduk Jaga Kepala
Berlindung di Bawah Meja
Usai Gempa, Lalu Keluar.

Pesan yang disampaikan sederhana namun penting: jangan panik, jangan lari, dan lindungi diri dengan cara yang aman. Gerakan ini juga menekankan langkah “Drop, Cover, and Hold On” atau dalam versi Indonesia: merunduk, melindungi kepala, dan berlindung di bawah meja.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Unggahan video Tepuk Gempa langsung menuai banyak komentar positif dari warganet. Banyak yang mengapresiasi inisiatif BMKG dalam mengedukasi masyarakat dengan cara yang kreatif.

“Sangat edukatif sekali,” tulis salah satu pengguna Instagram.

Warganet lain pun ikut memberikan tanggapan yang lebih dalam, seperti:

“Kalau ketika gempa kita ada di dalam rumah, baiknya berlindung di bawah meja atau keluar rumah?” tulis seorang netizen yang penasaran dengan prosedur keselamatan.

Ada pula yang menilai Tepuk Gempa seharusnya sudah diperkenalkan sejak lama.

“Kenapa nggak dari dulu, min? Kan mantap buat siswa,” komentar pengguna lain.

Fenomena Tepuk Gempa ini muncul tak lama setelah viralnya Tepuk Sakinah dari Kementerian Agama. Tepuk Sakinah adalah gerakan yel-yel yang digunakan dalam bimbingan pra-nikah, berisi nilai-nilai keluarga sakinah dan keharmonisan rumah tangga.

Sama seperti Tepuk Sakinah, Tepuk Gempa juga menggabungkan unsur edukasi dan hiburan agar mudah diterima masyarakat luas. Bedanya, Tepuk Gempa fokus pada peningkatan kesiapsiagaan terhadap bencana alam, khususnya gempa bumi yang sering terjadi di Indonesia.

BMKG sebagai lembaga negara yang bertugas di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika, terus berinovasi dalam menyampaikan informasi kebencanaan. Melalui kampanye seperti Tepuk Gempa, BMKG berharap masyarakat – terutama anak-anak di sekolah – bisa memahami prosedur keselamatan tanpa rasa takut.

Kampanye ini juga menjadi bagian dari upaya BMKG memperkuat literasi bencana sejak dini, agar masyarakat lebih siap menghadapi gempa bumi yang tidak bisa diprediksi kapan datangnya.

Gerakan sederhana namun bermakna ini pun diharapkan bisa diterapkan di sekolah, kantor, dan lingkungan masyarakat sebagai bagian dari latihan tanggap bencana.

Edukasi Bencana dengan Cara Menyenangkan

Isi dan Gerakan Tepuk Gempa

Respons Positif dari Warganet

Belajar dari Viral Tepuk Sakinah

Upaya Mitigasi Bencana oleh BMKG