Viral Portal Menuju IGD RSUD Palabuhanratu Macet

Posted on

Sebuah video yang memperlihatkan antrean kendaraan di pintu masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mendadak viral di media sosial.

Sorotan tajam tertuju pada fasilitas palang pintu atau portal parkir otomatis yang mengalami kerusakan sistem, hingga menyebabkan akses vital tersebut lumpuh total.

Peristiwa tersebut dikabarkan terjadi pada Minggu (28/12/2025) malam. Dalam rekaman video yang beredar luas di akun instagram MyPalabuhanratu, terlihat sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua menumpuk di depan gerbang, tidak bisa melintas masuk karena palang pintu tidak terbuka.

Menurut keterangan yang menyertai video viral tersebut, gangguan teknis pada portal parkir ini berlangsung cukup lama, yakni sekitar 15 menit. Situasi ini sempat memicu beragam reaksi warga, mengingat akses tersebut merupakan jalur vital bagi pasien yang membutuhkan penanganan darurat.

“Kejadian tadi malam, portal macet sekitar 15 menit. Kasihan pasien yang mau masuk IGD jadi terhambat,” keterangan dalam unggahan yang viral tersebut.

Warganet pun ramai-ramai menyayangkan kejadian ini. Banyak yang menilai bahwa fasilitas penunjang di area krusial seperti IGD seharusnya memiliki sistem cadangan atau petugas yang sigap membuka portal secara manual jika terjadi error, demi keselamatan nyawa pasien.

Penelusuran di lokasi kejadian mengungkap fakta yang lebih memprihatinkan. Seorang warga, yang saat kejadian tengah beraktivitas tepat di seberang gerbang RSUD, membenarkan adanya insiden tersebut.

Bahkan, menurut narasumber tersebut, durasi kemacetan terasa lebih lama daripada narasi yang beredar di media sosial. Ia memperkirakan kendaraan tertahan antara 20 hingga 30 menit.

“Kronologinya, awalnya satu mobil mau masuk tapi portalnya tidak berfungsi. Pengendara sudah klakson berulang kali tapi tidak ada yang nyamperin, mau itu satpam atau perawat,” ungkap narasumber perempuan yang meminta identitasnya dirahasiakan kepada infoJabar, Senin (29/12/2025).

Kondisi semakin kacau ketika kendaraan lain mulai berdatangan. “Enggak lama menyusul lagi satu mobil, terus menyusul lagi sampai antre panjang,” tambahnya.

Dia menggambarkan situasi malam itu cukup panik. Kendaraan yang tertahan didominasi mobil pribadi yang diduga membawa pasien. Karena portal tak kunjung terbuka dan tak ada petugas parkir yang muncul, beberapa orang dari dalam mobil tampak keluar dengan raut wajah cemas.

Lebih lanjut, narasumber tersebut menuturkan bahwa gangguan di pintu masuk IGD ini bukan kali pertama terjadi. Sebagai warga yang setiap hari berada di lokasi, ia mengaku kerap melihat kendaraan pengantar pasien harus berhenti total hanya untuk urusan menekan tombol tiket parkir.

“Saya sering lihat, mungkin hampir setiap hari. Yang darurat kaya gitu harus berhenti dulu buat pencet tombol portal,” tuturnya.

Ia bahkan menceritakan satu kejadian di mana seorang pengantar pasien saking frustrasinya hampir nekat menerobos masuk dengan cara mengekor mobil di depannya.

“Pernah waktu itu ada yang sudah jauh-jauh, sudah klakson kencang berulang kali mungkin maksudnya biar ada yang bukain penjaga atau gimana sampai mau menerobos nabrak ‘ngikut’ mobil depannya yang sudah mau masuk duluan,” kenangnya.

Dikonfirmasi terpisah, Humas RSUD Palabuhanratu, Saeful Anwar, menjelaskan bahwa kerusakan teknis tersebut sepenuhnya merupakan tanggung jawab pihak ketiga selaku pengelola parkir.

Namun, Saeful mengungkap fakta bahwa pihak rumah sakit sebenarnya sudah memprediksi masalah ini. Jauh sebelum video tersebut viral, manajemen RSUD sudah meminta pengelola untuk menyingkirkan toll gate dari jalur IGD.

“Pada pertemuan tanggal 19 Desember 2025, kami sudah meminta kepada pihak parkiran untuk memindahkan toll gate yang mengarah ke UGD, karena menghambat mobilitas kendaraan yang membawa pasien,” tegas Saeful.

Merespons kejadian semalam, manajemen RSUD tidak tinggal diam. Hari ini, pihak pengelola parkir kembali dipanggil untuk merealisasikan pemindahan gerbang tersebut secepatnya.

“Hari ini kami memanggil pihak pengelola untuk menindaklanjuti rapat tanggal 19 Desember. Dengan kejadian tadi malam, kami meminta untuk segera memindahkan toll gate parkiran,” ujar Saeful.

Terkait kondisi pasien yang sempat tertahan, Saeful memastikan tidak ada dampak fatal yang terjadi. “Sejauh laporan dari petugas IGD yang berjaga, tidak ada dampak langsung yang ditimbulkan terhadap penanganan pasien,” pungkasnya.

Bukan Kejadian Pertama

Tanggapan RSUD Palabuhanratu