Tingkah unik dan menarik ditunjukan salah satu penghuni Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda, Kabupaten Bandung yakni dilakukan ‘Si Monta’ atau monyet tahura.
Si Monta merebut ponsel milik pengunjung dengan kondisi kamera video menyala. Saat ponsel berhasil diambil dari tangan pengunjung, Si Monta naik pohon dengan ketinggian puluhan meter dan mengarahkan kamera ponsel tersebut ke wajahnya.
Kejadian ini viral setelah rekaman si Monta merebut ponsel hingga merekam dirinya dan suasana Tahura dari atas pohon, dibagikan di media sosial.
Dari rekaman video itu, awalnya sejoli menyimpan ponsel miliknya di atas tanah dan merekam saat keduanya menikmati suasana alam Tahura. Tanpa sadar seekor monyet ekor panjang atau Si Monta langsung mengambil ponsel yang sebelumnya digunakan untuk merekam.
Setelah ponsel diambil, Si Monta mengarahkan kamera ke wajahnya, momen tersebut menjadi unik karena Si Monta seperti sedang membuat vlog. Tak hanya itu, saat naik ke atas pohon juga terekam susana Tahura dari mulai suasana sungai dan pepohonan yang cukup lebat.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Informasi kejadian ini dibenarkan Kepala UPTD Tahura Ir. H Djuanda Bandung, Lutfi Erizka. Lutfi sebut kejadian itu terjadi belum lama ini.
“Jadi info dari teman-teman di lapangan, posisi HP nya disimpan sembarangan, mungkin buat catatan bagi pengunjung jangan simpan HP sembarangan, mereka harus paham mereka berkunjung (ke Tahura) bukan ke mall tapi ke hutan dimana hutan itu ada flora dan fauna. Faunanya ada satwa liar yang hidup bebas di kami,” kata Lutfi kepada infoJabar, Selasa (22/7/2025).
Menurut Lutfi, dalam kejadian ini pengunjung tersebut terlalu asyik tanpa memperhatikan situasi. “Tanpa sadar di belakang ada yang mengintai dan yang mengintai Si Monta. Mungkin asumsi saya monyet itu anggap itu makanan,” ujarnya.
Dengan adanya kejadian ini, petugas Tahura langsung melakukan pengejaran dan akhirnya ponsel milik pengunjung itu dilemparkan ke bawah oleh Si Monta.
“Mereka mengira itu makanan, karena bukan makanan jadi dilempar lagi. Tapi teman-teman saya effort banget, sampai turun pakai tali untuk bawa HP yang dilempar ke tebing,” tuturnya.
Menurut Lutfi, para pengunjung harus berhati-hati, tidak boleh menenteng keresek, membawa tas kecil dan lainnya karena akan dianggap sedang membawa makanan.
Disinggung mengapa petugas Tahura rela memberi bantuan, sementara itu kelalaian pengunjung, Lutfi sebut jika itu merupakan pelayanan bagi para pengunjung.
“Kalau kita pada dasarnya pelayanan kalau ada pengunjung kesulitan pasti akan kita bantu, apapun itu misalkan ada yang kecelakaan atau apa akan kita bantu semuanya dan kita support. itu gratis dan inilah satu bentuk pelayanan kami,” tuturnya.
Lutfi sebut, monyet ambil barang pengunjung termasuk makanan sudah sering terjadi, namun untuk monyet ambil ponsel baru kali ini terjadi.
“HP baru kejadian, kalau makanan sering, jadi memang suka ada pengunjung yang ngeyel juga, monyet habitat di sini dan, kita juga sering kasih imbauan, papan informasi dan di medsos terus kita sampaikan secara rutin,” pungkasnya.