Sebuah video yang memperlihatkan kericuhan dalam sebuah forum audiensi antara pemerintah desa dan warga di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, viral di media sosial.
Dalam video tersebut, sikap seorang pria yang disebut sebagai anak kepala desa (kades) menjadi sorotan karena terlihat merokok di ruang rapat hingga menggebrak meja.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Desa Sukatani, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kericuhan bermula saat warga menagih janji politik Kades terkait pembangunan jalan desa.
Dalam rekaman video yang beredar seorang pria sikapnya tampak kontras dengan situasi formal musyawarah desa.
Dengan sebatang rokok yang menyala, ia terlihat santai mengisap rokok tersebut dan menghembuskan asapnya di tengah rapat, sementara aparatur desa lainnya duduk mendengarkan aspirasi warga.
Dalam video ia menatap ke arah warga yang sedang menyampaikan aspirasi. Puncaknya, ia terlihat menggebrak meja dengan keras, salah satu tangannya menunjuk, membuat suasana seketika menjadi tidak kondusif.
Dalam video lain terlihat warga yang terpancing emosinya langsung berdiri dan membalas teriakan tersebut.
Camat Surade, U Suryana, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia mengonfirmasi bahwa peristiwa itu terjadi sekitar sepekan lalu, tepatnya pada tanggal 1 Desember 2025.
“Kejadiannya sekitar tanggal 1 Desember, sudah semingguan yang lalu,” kata Suryana saat dikonfirmasi, Senin (8/12/2025).
Suryana menjelaskan, pria yang menggebrak meja tersebut adalah anak dari Kades Sukatani. Menurutnya, aksi emosional itu dipicu oleh sorakan warga yang dinilai tidak sopan terhadap ayahnya saat audiensi berlangsung.
“Itu anak Pak Kades. Dia terpancing emosinya oleh audiens yang bilang ‘huuuu’ kepada Pak Kades,” jelasnya.
Terkait substansi protes, Suryana menyebut warga menagih realisasi pembangunan jalan yang sempat dijanjikan oleh Kades sebagai janji politiknya.
Meski sempat terjadi ketegangan, Suryana memastikan bahwa tuntutan warga tersebut kini sudah mulai dipenuhi.
“Warga menagih janji politik Kades yang akan membangun jalan. Akhirnya Kades menyanggupi janjinya tersebut, dan saat ini sudah mulai dikerjakan, sudah ada pengumpulan material,” papar Suryana.
Lebih lanjut, Suryana menegaskan bahwa insiden gebrak meja tersebut sudah diselesaikan saat itu juga. Kedua belah pihak telah saling memaafkan.
“Akhirnya sudah saling memaafkan dan damai secara kekeluargaan,” pungkasnya.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.







