Video Dugaan Politik Uang Beredar di Masa Tenang PSU Tasikmalaya

Posted on

Masa tenang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat diwarnai peredaran video dugaan politik uang. Video berdurasi 1 menit 25 info menunjukkan latar belakang layanan kesehatan.

Terdengar dua orang perempuan tengah berbincang. Salah seorang di dalam video tersebut mengaku mendapatkan uang dari salah satu pasangan calon bupati.

Tah ieu nomor (menyebutkan nomor urut paslon) sa Rt menang. Naon etamah mere basa qurban mere, engges we tiap nyoblos mere 100 basa etavmah 200. (Nah ini se RT dapat. Apa itu mah waktu itu ngasih, udah weh kurban ngasih pas pencoblosan ngasih 100 kemarin 200,” kata perempuan yang hanya terekam tanganya.

Dalam video juga terekam stiker bergambar salah satu pasangan calon. Di balik stiker juga ada replika surat suara.

Ketua Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya, Dodi Djuanda mengaku tengah mengidentifikasi dan investigasi video ini. Sayangnya video tidak menunjukkan wajah yang terlibat hanya foto paslon tertentu.

“Kita lagi mengidentifikasi dan menginvestigasi terkait hal itu karena memang videonya hanya keterbatasan gambar, hanya menunjukkan untuk memilih satu Paslon, itu dengan mengimingi-imingi dengan uang, mengimingi-imingi uang kan tidak boleh, menjanjikan itu kan tidak boleh apalagi memberikan uang atau memberikan barang kan tidak boleh,” kata Dodi Djuanda pada infojabar Kamis (17/4/2025).

Dodi meminta agar masyarakat tidak takut melapor jika ada temuan politik uang. Identitas pelapor akan dilindungi. Masyarakat juga diingatkan agar pemberi dan penerima politik uang bisa dipidana.

“Hal ini harus tersampaikan kepada masyarakat jangan sampai masyarakat karena ketidaktahuan, mereka berurusan dengan hukum pidana pemilu, karena pemberi dan penerima itu ada ancaman pidananya. Hindari politik uang,” ucap Dodi.

Dodi menambahkan sudah menerima laporan dugaan politik uang di Kecamatan Karangjaya dan Karangnunggal. Bawaslu tentu akan menindak lanjuti laporan politik uang ini.

“Tapi tentu harus di dalami lagi. Kita juga lagi mengidentifikasi, kami berharap kalau menemukan dugaan harus memberikan bukti yang jelas, jangan kurang bukti, video harus jelas dimana, supaya kami pengawas pemilu mengidentifikasinya jelas menuju ke arah mana,” ujar Dodi.

“Kalau hal terburuk kita antisipasi, kita juga harus siap, panwascam, PKD semua jajaran, dan masyarakat kalau menemukan informasi dugaan pelanggaran bisa disampaikan, dan kami jamin kerahasiaannya. Tapi dengan barang bukti sangat jelas, tidak berunsur fitnah,” kata Dodi.

Dodi menilai serangan fajar tidak lagi dilakukan dalam PSU kali ini. politik uang justru siang hari hingga pelakunya berbaur dengan masyarakat.

“Tetapi, kami kepada panwascam, PKD harus standby dan patroli bukan hanya malam, tapi siang pun harus terpantau, bukan lagi serangan fajar, tapi serangan siang,” kata Dodi.

Dia mengingatkan, seluruh paslon dalam PSU Tasikmalaya harus menghindari kecurangan politik uang.

“Dan ini tidak hanya ke satu Paslon, tapi semua Paslon kita awasi, tim sukses, tim kampanye, atau tim simpatisan baik dari semua Paslon awasi,” kata Dodi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *