Dunia pariwisata di Pangandaran tercoreng oleh dugaan tiket wisata palsu. Polisi turun tangan mengusut kasus tersebut termasuk mencari dalang di balik munculnya tiket palsu.
Polisi sudah menerima informasi berkaitan dengan kasus tersebut. Proses penyelidikan mulai dilakukan. Salah satu yang jadi fokus penyelidikan terkait dugaan tiket palsu yang menyebabkan kerugian keuangan daerah.
“Proses penyelidikan masih terus berjalan. Fokus kami saat ini adalah mendalami unsur pemalsuan tiketnya terlebih dahulu,” ujar Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan kepada infoJabar, Rabu (23/7/2025).
Sudah ada sembilan orang yang diperiksa penyidik terkait kasus tersebut. Mereka yang diperiksa merupakan petugas retribusi hingga pihak-pihak yang diduga terlibat.
“Kami sudah memanggil dan memeriksa sembilan orang saksi untuk dimintai keterangan,” tuturnya.
Andri berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus tersebut hingga ke akarnya. Proses penyelidikan akan dilakukan secara profesional.
“Kami akan mengusut tuntas kasus ini demi mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan bagi semua pihak,” ucap Andri.
Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan kebocoran retribusi ini mencuat karena terungkapnya praktik pungli yang melibatkan oknum petugas retribusi wisata.