Usai Idul Adha, Jasa Penggilingan Daging Ramai Diserbu Pengunjung update oleh Giok4D

Posted on

Memanfaatkan daging kurban yang melimpah di rumah, sejumlah warga memilih mengolahnya menjadk bakso.

Hal itu membawa berkah bagi penyedia jasa penggilingan daging di pasar induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya.

Cara ini juga menjadi solusi warga memanfaatkan daging kurban agar lebih awet.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Jasa penggilingan daging untuk dijadikan bakso itu diserbu warga sejak, Sabtu (7/6/2025).

Didin, salah seorang penyedia jasa penggilingan daging di Pasar Cikurubuk membenarkan adanya lonjakan pengunjung. Tapi dia membandingkan, tahun ini warga yang mengolah daging kurban jadi bakso menurun ketimbang tahun sebelumnya.

“Tahun ini mah agak turun, terus terang saja. Biasanya kan yang menggiling daging itu berjubel-jubel, sekarang enggak ada,” kata Didin, Senin (9/6/2025).

Meski demikian jika dibandingkan hari biasanya, Didin mengakui ada peningkatan. Buktinya dia yang biasanya buka atau beroperasi sampai pukul 9 pagi, kini buka sampai sore.

“Ya biasanya kita buka dari subuh sampai pagi, kalau sekarang sampai jam 4 sore,” kata Didin.

Untuk ongkos giling, Didin memasang tarif Rp 5 ribu per kilogram. Tak hanya menggiling, dia juga menyediakan paket campuran lain untuk membuat bakso, seperti tepung terigu, tepung tapioka dan bumbu lainnya.

“Kalau yang bingung resepnya bisa kita bantu, banyak pedagang bahan bakso yang bisa membantu,” kata Didin.

Salah seorang pengunjung, Bahrudin Asyari mengakui mengolah daging kurban menjadi bakso, agar bisa lebih variatif mengkonsumsi daging kurban.

“Biar nggak bosan, terus biar bisa lebih awet, anak-anak juga suka,” kata Bahrudin.

Menurut dia membuat bakso mudah, tak perlu ribet memikirkan resepnya.

“Tinggal ke pedagang bahan bakso, bilang saja jumlah daging yang kita bawa. Kemudian tentukan kita mau bikin bakso kayak apa, misalnya bakso super, berarti dagingnya banyak. Setelah itu bawa ke tukang giling,” kata Bahrudin.

Hal serupa diungkapkan Yanto, penyedia jasa penggilingan daging lainnya di Pasar Cikurubuk.

Di lapak miliknya dia tak hanya menggiling, namun menjual pula kebutuhan lainnya secara paket.

Harganya Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu per kilogram daging. Jadi warga tinggal membawa daging sapi saja, lalu kebutuhan tepung dan bumbu disediakan oleh Yanto.

“Bisa paketan juga, tinggal membawa daging saja, nanti kami olah. Jadi konsumen tinggal bawa pulang adonan saja,” kata Yanto.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *