Urai Kepadatan di Ciwidey, Polisi Lakukan 7 Kali One Way di Dua Titik

Posted on

Arus lalu lintas menuju objek wisata Ciwidey, Kabupaten Bandung mengalami peningkatan signifikan pada Sabtu (27/12/2025). Polisi pun langsung memberlakukan skema rekayasa lalu lintas satu arah atau one way.

Pantauan infoJabar di Pertigaan Sadu, Soreang, Kabupaten Bandung, pukul 17.45 WIB, petugas menghentikan sementara kendaraan yang mengarah ke objek wisata Ciwidey. Akibatnya, antrean kendaraan terpantau mengular hingga satu kilometer.

Langkah ini dilakukan karena kendaraan dari arah Ciwidey menuju Soreang sedang diberlakukan satu arah. Arus kendaraan dari kawasan objek wisata dikuras guna mengantisipasi kepadatan yang lebih parah.

Tampak petugas terus melakukan penjagaan dan pengaturan arus. Kendaraan dari arah Alun-alun Soreang tidak diperbolehkan melintas lurus langsung ke arah Ciwidey, melainkan diarahkan untuk berbelok menuju jalan lingkar baru Sadu.

Kasat Lantas Polresta Bandung Kompol Sigit Suhartanto mengatakan, arus lalu lintas menuju jalur wisata Ciwidey mengalami peningkatan dibandingkan hari sebelumnya seiring mulai berdatangannya para wisatawan.

“Arus lalu lintas memang ada peningkatan dibanding hari kemarin untuk hari ini. Jadi perhitungan dari Dishub sampai jam terakhir jam pukul 18.00 WIB itu sekitar 23.000 untuk jumlah kendaraan baik roda dua maupun roda empat,” ujar Sigit kepada awak media.

Guna mengantisipasi kemacetan total, polisi telah menerapkan rekayasa lalu lintas beberapa kali dengan skema one way di dua titik krusial menuju Ciwidey.

“Hari ini juga tadi kita beberapa kali melaksanakan rekayasa arus lalin khususnya di atas, di pertigaan Cibeureum, di Pasir Jambu perbatasan dengan Ciwidey. Dari arah atas kita lakukan pengurasan one way lima kali,” katanya.

“Kemudian tadi juga dari arah bawah, dari Simpang Tiga Sadu ini kita melaksanakan pengurasan sebanyak dua kali. Di pukul sekitar 17.00 WIB kita laksanakan pengurasan dan tadi pagi-pagi,” tambahnya.

Sigit mengungkapkan bahwa lonjakan volume kendaraan biasanya terjadi pada pagi dan sore hari. Oleh sebab itu, polisi secara intensif melakukan skema one way untuk menarik kendaraan agar tidak terjadi penumpukan.

“Untuk peningkatan kita karena menghitungnya dari pagi jam 6 sampai sore. Namun untuk data keseluruhan sampai pukul 18.00 tadi sekitar 23.000 kendaraan,” jelasnya.

Sigit memprediksi puncak arus liburan Tahun Baru akan terjadi pada akhir pekan ini. Oleh karena itu, personel kepolisian terus disiagakan di sepanjang jalur menuju objek wisata.

“Untuk puncak prediksi perkiraan hari ini dan besok karena hari ini adalah hari weekend,” ucapnya.

Dia menyebutkan skema rekayasa lalu lintas akan terus dilakukan secara situasional dengan melihat kondisi riil di lapangan selama periode libur Tahun Baru.

“Jika nanti terjadi kepadatan lagi, peningkatan arus lalu lintas, maka kita akan upayakan tentatif, tergantung situasional kita bisa melakukan one way sepenggal lagi. Baik yang dari arah atas maupun arah bawah. Jadi kalau padat dan sudah mulai nampak ekor mungkin di depan pos, Kita laksanakan one way penarikan dari arah bawah ke atas,” pungkasnya.