Lima orang anggota geng motor Zestier berulah di jalanan Kota Bandung. Mereka yang berinisial MAJ (20), RNF (21), RIM (18), X (17) dan X (15) melakukan pengeroyokan tiga orang sekuriti FTL Gym, yakni Rizaldi Brilian Rohimat, Oktavian Dwi Permana dan Jemi Prasetya.
Pintu tempat gym yang berada di Jalan Ahmad Yani, No 254, Kelurahan Kaca Piring, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung itu pecah setelah dipukul menggunakan stick golf oleh salah satu pelaku. Kurang dari 1×24 jam, kelima pelaku berhasil ditangkap dan tiga di antaranya ditampilkan ke publik dalam konferensi pers yang digelar di Mapolrestabes Bandung, Senin (27/10/2025).
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengultimatum kepada geng motor yang ada di Kota Bandung untuk tidak berbuat ulah. Pihaknya tidak akan diam jika ada yang mengacaukan situasi Kota Bandung.
“Sekali lagi saya ingatkan kepada kelompok bermotor manapun yang berani bermain di Kota Badung akan saya sikat,” kata Budi di Mapolrestabes Bandung, Senin (27/10/2025).
“Tidak boleh ada kelompok apapun berani berbuat anarkis ataupun berbuat pidana di manapun sekali lagi saya ingatkan tim kami akan terus patroli Tim Prabu, Tim Lodaya Presisi, Tim Perintis, seluruhnya kita kerahkan dan akan tangkap,” tambahnya.
Pada kejadian penyeroyokan yang terjadi di FTL Gym Batununggal, dua dari lima pelaku itu merupakan DPO dalam kasus yang sama.
“Dan 2 orang ini ternyata adalah pelaku yang sudah pernah melakukan. Ini menurut saya sudah keterlaluan dan masih ngajak teman-temannya, termasuk yang masih sekolah,” ujar Budi.
Pascakejadian ini, Budi mengimbau kepada orang tua dan guru di sekolah untuk pro aktif dalam memberikan imbauan kepada anak dan muridnya.
“Ini juga saya ingatkan kepada para pelajar lainnya dan para guru Ini masih ada dua anak sekolah. Nanti akan saya berikan surat peringatan kepada sekolahnya agar para guru juga memantau anak-anak didiknya dan orang tua juga,” ujar Budi.
“Saya harap jangan ikut-ikutan kelompok-kelompok bermotor yang melakukan iring-iringan tidak jelas, akhirnya melakukan tindak pidana. Ini hal serius, hanya gara-gara (korban) melihat saja langsung melakukan penganiayaan. Ini saya rasa tidak boleh terjadi lagi di Kota Bandung, kita harus menjaga Kota Bandung aman dan kondusif,” pungkasnya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.







