Puluhan warga dari Desa Wanasigra, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, bersama-sama mendatangi Pendopo Bupati Ciamis. Mereka datang dengan membawa berbagai hasil bumi seperti buah-buahan, sayuran, umbi-umbian hingga makanan khas tradisional.
Kedatangan warga Wanasigra pun langsung disambut oleh Bupati Ciamis Herdiat Sunarya beserta jajarannya di Joglo Barat Pendopo. Kehadiran mereka bukan tanpa alasan, tapi mendatangi ‘Pupuhu’ (pemimpin) Ciamis yang merupakan Nyembah rangkaian dari Tradisi Merlawu di Situs Kabuyutan Gandoang.
Tradisi Merlawu tersebut menjadi salah satu agenda budaya yang digelar setiap bulan Rabiul Awal. Tradisi sakral ini sebagai wujud syukur kepada Sang Pencipta atas limpahan hasil bumi. Dalam tradisi tersebut, warga berdoa bersama dan tawasulan di lokasi situs sebagai bentuk rasa syukur kepada sang pencipta atas hasil bumi yang melimpah. Sekaligus juga bentuk penghormatan kepada leluhur, yakni Syekh Padamatan atas jasanya yang membangun Desa Wanasigra.
Kepala Desa Wanasigra Yudi Wahyudi menjelaskan, kedatangannya bersama warga bertemu dengan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya merupakan bagian tradisi Merlawu yang biasa disebut Nyembah (mendatangi pemimpin daerah). Warga menyampaikan undangan langsung kepada Bupati Ciamis untuk menghadiri Tradisi Merlawu.
“Jadi menjelang tradisi Merlawu Desa Wanasigra diawali dengan Nyembah, mendatangi pupuhu atau pemimpin (Bupati Ciamis). Jadi selain silaturahmi kita juga menyampaikan laporan kegiatan perencanaan tradisi Merlawu,” ujarnya, Kamis (11/9/2025).
Tradisi Merlawu di Situs Kabuyutan Gandoang, Desa Wanasigra akan dilaksanakan pada Jumat (12/9/2025). Warga berharap Bupati Ciamis datang pada saat pelaksananya.
“Semoga Pak Bupati bisa hadir pada saat pelaksanaan Merlawu,” katanya.
Sementara itu, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengaku, gembira dapat bersilaturahmi langsung dengan masyarakat Desa Wanasigra dalam rangka menyambut tradisi budaya Merlawu. Herdiat mengaku Tradisi Merlawu bukan hal asing baginya. Sebelum menjabat sebagai Bupati Ciamis, Herdiat sering mengikuti rangkaian tradisi tersebut setiap tahunnya.
Dalam kesempatan itu, Herdiat mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat peninggalan leluhur, khususnya Situs Budaya Merlawu.
Ia menegaskan, sebagai generasi penerus, masyarakat memiliki kewajiban memelihara warisan budaya agar tetap lestari dan bisa menjadi daya tarik wisata. Bukan hanya bagi warga lokal tetapi juga wisatawan dari luar daerah.
“Insyaallah saya akan hadir secara langsung dan mengikuti rangkaian acara budaya Merlawu yang akan digelar pada Jumat, 12 September 2025 mendatang,” kata Herdiat.
