Keluarga M (16), pelajar SMK asal Kabupaten Sukabumi yang menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal (OTK), tengah dilanda kesulitan berlapis. Di tengah upaya pengobatan M yang mengalami luka serius, keluarga kini dihadapkan pada kenyataan bahwa biaya rumah sakit tidak ditanggung oleh BPJS.
Belum selesai soal itu, sang ayah justru mengalami kecelakaan lalu lintas dan kini dirawat dalam kondisi tidak sadar.
Kondisi tersebut diungkapkan oleh kakak ipar korban, Suryaman. Ia mengatakan keluarga tengah kebingungan mencari dana untuk pengobatan M yang saat ini dirawat intensif di rumah sakit.
“Biayanya belum tahu sampai berapa, karena memang adik saya itu tidak ditanggung BPJS,” ujar Suryaman saat dihubungi, Rabu (28/5/2025).
Sebelumnya, unggahan mengenai kebutuhan biaya pengobatan M sempat viral di media sosial. Dalam narasi tersebut disebutkan bahwa keluarga membutuhkan dana antara Rp 15 juta hingga Rp 30 juta.
“Itu baru perkiraan, untuk kisaran dana belum ditindak operasi. Nanti mungkin ketahuan kebutuhan biayanya setelah operasi dilakukan. Saat ini mungkin tindakan dulu ya. Masalah biaya belakangan, yang penting bisa terurus dulu (secara medis) adik saya,” kata Suryaman.
Di tengah upaya pengobatan itu, keluarga kembali dikejutkan dengan musibah lain. Sang ayah, yang merupakan mertua dari Suryaman, mengalami kecelakaan pada Selasa (29/5/2025) dan hingga kini masih belum sadarkan diri.
“Orang tua korban, mertua saya juga tabrakan. Sampai saat ini juga kondisinya belum sadarkan diri,” ujarnya.
Suryaman menduga kecelakaan itu terjadi karena beban pikiran yang menumpuk setelah kejadian pembacokan terhadap anaknya. Keluarga sebelumnya juga diketahui menggunakan kendaraan umum saat berusaha mencari pengobatan bagi M.
“Mungkin banyak pikiran, karena pakai umum, karena korban enggak bisa di-cover BPJS. Sekarang orang tuanya tabrakan, mungkin banyak pikiran,” tutup Suryaman.
Hingga saat ini, M masih dalam perawatan. Sementara, pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus penganiayaan tersebut. Pelaku belum diketahui identitasnya. Keluarga berharap ada perhatian dari pihak terkait, terutama untuk penanganan medis dan bantuan pembiayaan.
Diberitakan sebelumnya, Seorang pelajar SMK berinisial M (16), warga Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban penganiayaan berat oleh orang tak dikenal (OTK) pada Senin (26/5) sekitar pukul 15.30 WIB.
Insiden tersebut terjadi saat remaja itu dalam perjalanan pulang sekolah usai mengantar temannya di wilayah Jalan Ciangsana, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar.
Kapolsek Warungkiara Resor Sukabumi AKP HR Panji Setiaji membenarkan informasi tersebut. menurutnya peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, Senin (26/5).
“Peristiwa terjadi di Jalan Raya Stop Over Desa Ubrug Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi terhadap korban saudara (inisial) M siswa kelas X SMK di Warungkiara,” kata Panji dalam keterangan yang diterima infoJabar.