Jalan Derwati-Ciwastra menjadi akses jalan utama bagi sebagian warga Kecamatan Gedebage, Rancasari, Buahbatu yang hendak bekerja ke wilayah pusat Kota Bandung. Tak hanya itu, jalur ini kerap dilintasi warga Kabupaten Bandung dengan tujuan sama.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Bagi Anda yang hendak berpergian ke Kota Bandung melalui jalur ini, untuk menghindari jam-jam sibuk seperti berangkat kerja dan pulang kerja.
Pantauan infoJabar, Rabu (28/5/2025) di ruas jalan tersebut keramaian lalu lintas mulai terpantau di persimpangan Derwati-Gedebage Selatan dan Derwati-Ciwastra. Antrean di jalan tersebut terjadi karena akses jalan sempit, apalagi jika ada bus atau truk kontainer melintas.
Khusus ke arah Ciwastra, antrean kendaraan terjadi kembali, karena banyak pengendara dari arah Derwati menggunakan jalur alternatif ke Jalan Soekarno Hatta via sepadan sungai yang berada di Jalan Babakan Karet. Tak hanya itu, antrean kembali ditemukan di Jalan Bodogol. Pertemuan antara kendaraan yang datang dari arah Bojongsoang, Kabupaten Bandung dan masuk ke Jalan Ciwastra.
Titik krusial kepadatan lalu lintas di Jalan Ciwastra ada di persimpangan Jalan Rancabolang dan Jalan Cijauwa Hilir. Di titik tersebut para pengendara harus bersabar karena banyak pengendara yang keluar dari perumahan dan hendak menuju ke sejumlah sekolah yang ada di jalan itu.
Selain itu, antrean kendaraan juga terjadi di persimpangan Jalan Logam. Sama, di titik itu juga banyak kendaraan yang keluar dari perumahan dan hendak menuju Jalan Soekarno Hatta.
Titik terakhir, kendaraan di jalan itu ada di kawasan Pasar Kordon. Pelambatan arus lalu lintas di jalan tersebut diakibatkan aktivitas sejumlah pedagang yang kerap memakan bahu jalan.
Salah satu pengendara, Mulyana (27) mengaku harus bersahabat dengan kemacetan di jalan itu setiap harinya. “Ya sudah bisa, bersabar saja. Jalannya kecil, volume kendaraannya banyak,” kata Mulyana kepada infoJabar.
Karyawan salah satu minimarket di Jalan Ciwastra ini menyebut, antrean kendaraan kerap terjadi di waktu-waktu sibuk. Selain itu, ada juga pengendara yang tak taat aturan.
“Ada juga pengendara yang rusuh, ambil jalur orang lain dan buat macet karena berpapasan dengan kendaraan lain,” ujarnya.
Terlebih, banyak juga angkutan umum yang naik dan turunkan penumpang sembarangan. “Kalau jalan lagi padat, angkot kadang naik dan turunkan penumpangnya di mana aja. Itu malah buat macet,” ucapnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh Lutfi. Selain itu, Lutfi juga mengeluhkan dikala hujan mengguyur kawasan tersebut dan terjadi banjir di beberapa titik.
“Selain macet, masalah di jalan ini juga kerap terjadi banjir, seperti di Margacinta, kalau jalan ini banjir repot pulang, harus nunggu agak surut dikit baru pulang,” ujar Lutfi.
Lutfi menyebut, dibutuhkan perbaikan saluran drainase untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di jalan ini. “Ya harus diperbaiki. Supaya kita yang melintas tak terhambat,” pungkasnya
