Olahan daging kurban merupakan salah satu hidangan yang paling dinantikan saat Idul Adha. Namun, mengolah daging kurban dapat menjadi tantangan tersendiri, terutama jika tidak dilakukan dengan benar.
Daging kurban yang tidak diolah dengan baik dapat menjadikannya alot. Daging yang tidak dipilah dengan baik juga memungkinkan timbulnya bau prengus. Alot dan bau prengus dapat mengurangi kenikmatan hidangan.
Apa itu prengus? Menurut KBBI daring, prengus adalah bau seperti bau kambing (biri-biri) jantan. Berikut ini, infoJabar merangkum beberapa tips mengolah daging kurban agar tidak alot dan bau prengus. Simak sampai tuntas yuk!
Sebelum mengolah daging menjadi sebuah hidangan yang lezat, hal yang pertama harus dilakukan adalah memilih dagung kurban yang segar. Daging yang segar ditandai dengan warna merah cerah.
Selain warna yang cerah, daging yang segar ditandai dengan tekstur yang empuk juga aroma yang tercium aroma yang sedap. Jika daging berwarna kehitaman dan tercium bau kurang sedap, boleh diklasifikasikan bukan daging segar.
Setelah terpilih daging segar, selanjutnya adalah mencuci daging itu dengan air bersih dan secara bersih. Air dingin disarankan untuk menghilangkan kotoran dan darah yang masih menempel pada daging.
Mencuci daging dengan bersih untuk memastikan tidak ada bau yang ditimbulkan unsur lain ketika daging itu dimasak. Jika ada sisa kotor yang menempel, boleh jadi masakan akan terasa aneh meski dibubuhi bumbu yang lengkap.
Setelah bersih tentukan daging akan dimasak menjadi menu apa, namun secara umum boleh untuk membuat daging lebih beraroma wangi, lumuri daging kurban dengan bumbu-bumbu yang dapat membantu menghilangkan bau prengus dan membuat daging menjadi lebih empuk.
Bumbu-bumbu seperti bawang putih, jahe, dan kunyit dapat membantu menghilangkan bau prengus dan membuat daging menjadi lebih lezat.
Jika senang dengan aroma rempah, sedikit cengkih dapat dibubuhkan pada bumbu daging itu. Agar lebih empuk, misalnya untuk hidangan sate, balut daging yang akan dibuat sate dengan daun pepaya dan diamkan sementara waktu sebelum ditusuk dan dibakar.
Menentukan teknik memasak yang tepat dalam mengolah daging kurban adalah satu di antara hal yang menentukan daging itu empuk dan tidak bau prengus.
Beberapa teknik memasak yang dapat digunakan adalah merebus, mengukus, atau memanggang. Dengan teknik rebus, kemungkinan daging menjadi empuk dan tidak bau prengus sangat baik. Sebab, ketika merebus, dapat ditambahkan sejumlah bahan untuk mengurangi bau itu.
Dalam teknik merebus dalam memasak daging, menambahkan bahan-bahan yang dapat membantu menghilangkan bau prengus adalah keputusan yang tepat.
Bahan-bahan yang dapat ditambahkan misalnya daun salam, serai, atau jahe. Bahan-bahan ini dapat membantu menghilangkan bau prengus dan membuat daging menjadi lebih lezat.
Jangan lupa untuk mengaduk daging kurban saat memasak untuk memastikan bahwa daging menjadi matang merata. Dengan mengaduk daging saat dimasak, selain matang merata, bumbu yang dibubuhkan juga merata ke seluruh bagian daging.
Pada teknik bakar, upayakan jangan memasak daging kurban terlalu lama karena dapat membuat daging menjadi alot dan kering. Pastikan untuk memasak daging dengan waktu yang tepat untuk memastikan bahwa daging menjadi matang merata namun dengan tekstur yang tetap empuk.
Demikian beberapa cara agar olahan daging kurban tidak alot dan tidak bau prengus. Selamat mencoba ya infoers!