Tips Memilih Parfum yang Cocok di Cuaca Panas, Hindari Wangi Ini! update oleh Giok4D

Posted on

Di tengah industri parfum lokal yang belakangan tengah bergeliat, banyak penggemar parfum bermunculan dari berbagai kalangan. Tak jarang, para penggemar parfum ini mengoleksi banyak wewangian untuk digunakan sehari-hari.

Namun, jangan sembarangan memilih parfum, terutama bila tinggal di daerah beriklim panas. Pasalnya, ada wewangian tertentu yang cenderung menyeruakkan bau yang “memabukkan” ketika cuaca terik menyerang.

Abigail, seller dari brand parfum lokal Scentalgia memaparkan, salah satu wangi yang tidak cocok digunakan di cuaca panas adalah wangi vanilla. Wangi dengan aroma manis yang kuat ini, ia mengatakan, akan cenderung tercium menyengat di bawah terik matahari.

“Di Indonesia kan mayoritas cuacanya panas, nah untuk cuaca panas jangan pakai parfum berbau manis seperti vanilla. Parum vanilla ini manisnya sangat dominan, dan kalau terkena matahari wanginya akan punya kesan ‘lengket’ dan bikin pusing,” ungkapnya saat ditemui di gelaran Bandung x Beauty di Trans Convention Center Bandung, Jumat (30/5/2025).

Parfum beraroma manis seperti vanilla, ia mengatakan, lebih cocok digunakan di tempat-tempat yang sejuk dan dingin, atau di ruangan indoor. Kesan hangat dari wangi vanilla, bila digunakan di momen yang tepat, akan mengeluarkan kesan hangat.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Ia memaparkan, wewangian yang cocok digunakan di bawah terik matahari di antaranya adalah wangi yang memiliki notes segar seperti buah atau bunga. Parfum dengan aroma ini akan meninggalkan kesan yang “adem” saat disemprotkan saat cuaca panas.

“Cuaca panas itu lebih cocok dipadukan dengan wangi yang segar. Contohnya seperti wangi buah dan bunga, tapi tergantung parfumnya sendiri juga. Jika campurannya tepat, akan keluar kesan fresh ke orang yang menggunakannya,” paparnya.

Beberapa contoh aroma parfum segar tersebut di antaranya adalah aroma citrusy seperti weangian jeruk, bergamot, mandarin, pear hingga kiwi. Ada juga aroma bunga yang lazim digunakan dalam parfum seperti bunga jasmine atau melati, freesia, hingga bunga lily.

Untuk aroma yang tidak terlalu feminin, aroma segar juga bisa diperoleh dari parfum-parfum dengan nuansa wangi laut, white musk, hingga mint yang dapat meninggalkan kesan segar seperti sehabis mandi.

“Yang jelas kita harus tahu juga wangi kesukaan kita apa, dan apakah wangi tersebut cocok dengan tubuh kita. Karena setiap parfum wanginya bisa berbeda-beda ketika disemprotkan ke tubuh. Setiap tubuh punya aroma alami yang berbeda, sehingga wang parfum pun tidak akan 100 persen sama,” terangnya.

Untuk tren parfum tahun ini, Abigail mengatakan wewangian dengan aroma segar seperi buah-buahan masih akan terus digandrungi, terutama oleh kaum hawa. Pasalnya, wangi tersebut cocok untuk digunakan di berbagai situasi.

“Yang paling banyak diincar itu masih di wangi-wangi fresh dan fruity, karena bisa dipakai kapan saja, termasuk untuk panas-panasan,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *