Tiga Kecamatan di Bandung Terendam Banjir

Posted on

Hujan dengan intensitas tinggi membuat bencana banjir melanda rumah warga Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jumat (24/10/2025). Ketinggian air mencapai 30 sentimeter sampai dengan 100 sentimeter.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mencatat bencana itu disebabkan hujan dengan intensitas tinggi. Kemudian terdapat beberapa sungai yang meluap, di antaranya Sungai Citarum, Sungai Cipalasari, dan Sungai Cigede.

“Iya ada tiga kecamatan yang terdampak banjir, Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang. Kalau Baleendah tadi pagi sudah mulai surut,” ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bandung, Wahyudin, kepada infoJabar.

Petugas di lapangan saat ini masih melakukan pendataan terkait jumlah yang terdampak. Pasalnya hujan kembali melanda wilayah Bandung Raya kala sore hari.

“Kalau jumlah rumah yang terdampak kami masih pendataan. Kira-kira nanti malam selesai pendataannya dan akan kami infokan kembali,” katanya.

Dari laporan BPBD tercatat wilayah Kecamatan Bojongsoang terdapat di Kampung Cijagra. Area yang terendam berada di wilayah RT 1 dan RT 8 RW 10. Ketinggian air mencapai 10 sentimeter sampai 30 sentimeter.

Kemudian area yang terdampak banjir di Kecamatan Dayeuhkolot berada di Desa Citeureup dan Desa Dayeuhkolot. Ketinggian air mencapai 30 sentimeter sampai dengan 100 sentimeter.

Wilayah Desa Dayeuhkolot terdapat yang terdampak sebanyak tujuh kampung. Sementara Desa Citeureup yang terdampak sebanyak lima kampung. Dengan ketinggian air dari 10 sentimeter sampai 50 sentimeter.

Wahyudin mengimbau warga untuk tetap berhati-hati saat memasuki musim penghujan. Apalagi jika warga yang berada di kawasan yang rawan banjir.

“Jadi kepada warga yang pertama kami imbau masalah saluran jangan sampe ada sampah. Terus kalau kondisi darurat, siapkan tas siaga perlengkapan atau dokumen penting itu yang mudah dijangkau dan mudah diamankan yang kedap air kalau bisa,” jelasnya.

Dia menambahkan beberapa warga yang ada di area dataran tinggi pun diminta untuk waspada. Hal tersebut meminimalisir adanya peristiwa longsor.

“Bagi warga di dataran tinggi pun diimbau untuk waspada. Terutama ke masyarakat yang di daerah-daerah hulu lah, daerah Kertasari, daerah Pacet, Pangalengan,” ungkapnya.

Wahyudin berharap permasalahan banjir bisa diselesaikan secara lintas wilayah. Pasalnya aliran air itu melintas Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.

“Permasalahan ini harus bisa diselesaikan secara bersama-sama lintas wilayah. Apalagi kan hulunya ada juga dari Cikapundung dan juga ada dari Kertasari,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *