Teka-teki Kematian Sekeluarga Terkubur di Rumah Indramayu

Posted on

Senin (1/9/2025) sore, aktivitas warga di Kelurahan Paoman, Indramayu tiba-tiba dilanda kepanikan. Mereka menemukan lima jenazah yang terkubur di dalam rumah dan akhirnya menimbulkan tanda tanya yang besar.

Dari luar, sekilas tidak ada yang mencurigakan dari rumah berlantai dua dengan bercat merah muda tersebut. Meski warna catnya sudah memudar, tapi rumah itu sudah berbaur dengan kehidupan warga sekitar.

Letaknya sendiri berada tepat di tepi Jalan Siliwangi. Namun, bagian depannya tertutup pepohonan yang tumbuh cukup rimbun. Lalu lintas di jalan depan rumah tampak normal dengan kendaraan yang hilir-mudik seperti biasa. Meski begitu, suasana berbeda terlihat di sekitar rumah.

Di lokasi sendiri, telah terpasang di sebuah rumah yang menjadi lokasi kejadian. Kelima mayat itu pun diketahui merupakan satu keluarga yang selama ini tinggal di rumah tersebut.

Menurut salah seorang warga setempat, Sohib (45), peristiwa ini baru diketahui pada Senin sore. Iya menyebut ada lima orang yang ditemukan meninggal dunia, terdiri dari tiga orang dewasa dan dua anak-anak.

“Ada lima jenazah yang ditemukan. Ditemukannya waktu hari Senin sekitar setengah enam (sore),” kata Sohib saat ditemui di sekitar lokasi.

Lima jenazah yang ditemukan terkubur itu adalah penghuni rumah. Mereka terdiri atas nama Syahroni, putranya Budi, istri Budi bernama Euis, serta dua anak pasangan Budi dan Euis.

“Jenazah yang ditemukan itu pemilik rumah, Pak Haji Syahroni, usianya diperkirakan 70 tahun. Kemudian anaknya Budi umurnya sekitar 40 tahunan. Terus ditemukan lagi menantu, istrinya Mas Budi, namanya Ibu Euis. Ditemukan lagi anaknya yang pertama umurnya sekitar 7 tahun dan anak yang kedua umurnya sekitar 8 bulan,” kata Sohib.

Usut punya usut, penemuan jenazah bermula dari kecurigaan tetangga yang merasa aneh karena tidak mendapat respons dari Euis, salah satu korban. Sohib pun menceritakan info-info penemuan lima jenazah yang terkubur di dalam rumah tersebut.

Menurut Sohib, awalnya salah seorang tetangga mencoba menghubungi Euis, salah satu penghuni rumah. Sejak Kamis (28/8), tetangga itu berulang kali mengirim pesan melalui ponsel, namun hingga beberapa kali dihubungi, tidak ada satu pun jawaban dari Euis.

“Waktu hari Kamis itu saya berbicara dengan tetangganya (korban). Jadi anaknya ibu itu dengan anaknya ibu Euis ini satu sekolahan, jadi mungkin mereka sering komunikasi. Katanya sudah dikontak, di-WA, tapi nggak bales dan nggak respons dari hari Kamis. Beberapa hari kemudian juga tetap nggak ada respons,” kata Sohib.

Kecurigaan semakin kuat ketika kondisi rumah dua lantai bercat merah muda itu terlihat sepi tanpa adanya aktivitas.

“Kelihatan dari rumahnya juga katanya nggak ada aktivitas. Jadi ibu-ibu tadi itu mencari bantuan ke ibu-ibu lain. Pas ngecek posisi pintu itu terkunci. Karena curiga akhirnya pintu itu didobrak dibantu warga sekitar. Pas dilihat kondisi rumah itu sepi,” kata dia.

Saat berada di dalam rumah, kata Sohib, salah seorang warga mencium bau menyengat yang berasal dari salah satu bagian rumah. Warga kemudian mencoba mencari tahu sumber bau tersebut.

“Ada yang nyium bau dari dalam rumah, Aroma itu tercium dari arah samping. Kemudian katanya terlihat ada jasad yang sudah terkubur tapi kakinya kelihatan,” kata Sohib.

Mendapati hal itu, warga kemudian menggali lubang tersebut untuk memastikan siapa jasad yang terkubur di dalamnya. “Ternyata Pak Haji Syahroni yang pertama kali ditemukan,” kata dia.

Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Diketahui, ada lima jenazah yang ditemukan terkubur di sekitar rumah tersebut.

Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, membenarkan penemuan lima jenazah yang terkubur di sebuah rumah, Kelurahan Paoman. Kelimanya ditemukan terkubur di dalam satu lubang yang sama.

“Benar bahwa pada hari Senin 1 September 2025 sekira pukul 17.00 WIB telah ditemukan lima orang dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah yang beralamat di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu,” kata Tarno.

“Jadi di dalam satu lubang terdapat lima jenazah. Untuk identitas lengkapnya masih didalami. Namun diduga kelima jenazah tersebut adalah satu keluarga yang menempati rumah tersebut, yang terdiri dari tiga orang dewasa dan dua anak-anak,” kata dia.

Setelah menerima laporan, polisi segera mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Saat ini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengetahui penyebab peristiwa itu.

Adapun kelima jenazah saat ini sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang, Indramayu, untuk proses identifikasi dan autopsi.

“Saat ini kelima jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk proses identifikasi dan autopsi,” ucap Tarno.

Polisi pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah itu. Di lokasi tersebut, petugas menemukan sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan kematian para korban.

Menurut Tarno, sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi antara lain sebuah cangkul, ember, serta sprei dan terpal berwarna biru yang terdapat bercak darah.

“Untuk barang bukti yang sementara bisa diamankan adalah satu buah cangkul, satu buah ember kecil, satu buah sprei warna biru yang terdapat bercak darah, serta satu buah terpal berwarna juga yang terdapat bercak darah,” kata Tarno.

Meski demikian, polisi belum dapat menyimpulkan penyebab kematian kelima jenazah tersebut. Saat ini, kelima jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk keperluan identifikasi dan autopsi.

“Saat ini kelima jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk proses identifikasi dan autopsi,” ujar Tarno.

Bermula dari Kecurigaan Tetangga

Barang Bukti Cangkul hingga Sprei Berlumur Darah

Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, membenarkan penemuan lima jenazah yang terkubur di sebuah rumah, Kelurahan Paoman. Kelimanya ditemukan terkubur di dalam satu lubang yang sama.

“Benar bahwa pada hari Senin 1 September 2025 sekira pukul 17.00 WIB telah ditemukan lima orang dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah yang beralamat di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu,” kata Tarno.

“Jadi di dalam satu lubang terdapat lima jenazah. Untuk identitas lengkapnya masih didalami. Namun diduga kelima jenazah tersebut adalah satu keluarga yang menempati rumah tersebut, yang terdiri dari tiga orang dewasa dan dua anak-anak,” kata dia.

Setelah menerima laporan, polisi segera mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Saat ini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengetahui penyebab peristiwa itu.

Adapun kelima jenazah saat ini sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang, Indramayu, untuk proses identifikasi dan autopsi.

“Saat ini kelima jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk proses identifikasi dan autopsi,” ucap Tarno.

Polisi pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah itu. Di lokasi tersebut, petugas menemukan sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan kematian para korban.

Menurut Tarno, sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi antara lain sebuah cangkul, ember, serta sprei dan terpal berwarna biru yang terdapat bercak darah.

“Untuk barang bukti yang sementara bisa diamankan adalah satu buah cangkul, satu buah ember kecil, satu buah sprei warna biru yang terdapat bercak darah, serta satu buah terpal berwarna juga yang terdapat bercak darah,” kata Tarno.

Meski demikian, polisi belum dapat menyimpulkan penyebab kematian kelima jenazah tersebut. Saat ini, kelima jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk keperluan identifikasi dan autopsi.

“Saat ini kelima jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk proses identifikasi dan autopsi,” ujar Tarno.

Barang Bukti Cangkul hingga Sprei Berlumur Darah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *