Pemerintah memastikan pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) akan dimulai secara bertahap. Pada tahap awal, proyek strategis nasional (PSN) ini akan difokuskan hingga wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat.
Tol Getaci sendiri merupakan salah satu dari 228 proyek strategis nasional yang tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025 tentang Perubahan Daftar PSN. Proyek ini sudah dicanangkan sejak tahun 2020, namun beberapa kali gagal lelang dan kini tengah dalam tahap riviu untuk dilelang kembali.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Pemerintah memutuskan untuk memprioritaskan pembangunan tahap awal hingga Tasikmalaya, bukan lagi langsung ke Cilacap seperti rencana semula. Langkah ini diambil untuk menyesuaikan besaran investasi dan menarik minat investor, mengingat nilai proyek semula dinilai terlalu besar untuk kawasan selatan Jawa Barat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa keputusan ini bukanlah bentuk pemangkasan proyek, melainkan bagian dari strategi pembangunan bertahap yang telah dirancang pemerintah pusat.
“Masih dalam kajian kita ini kemudian dipangkas sampai dengan Tasik, saya pikir bukan masalah pemangkasan ya, tapi pembangunan secara bertahapnya,’ ujar Dedi saat dihubungi, Kamis (16/10/2025).
Menurutnya, penetapan lokasi proyek Tol Getaci tetap mengacu pada rencana awal yang membentang hingga Cilacap, bahkan dalam jangka panjang akan tersambung hingga ke Yogyakarta.
“Kalau secara penetapan lokasi itu ditetapkan sampai ke Cilacap, sampai Jogja malah ke depan. Itu sudah ada proyeksi sampai ke Jogja nyambungnya,” jelasnya.
Dedi menuturkan, pembangunan bertahap ini akan dimulai dari Bandung menuju Kabupaten Bandung, Garut, hingga Tasikmalaya. Tahapan ini sekaligus menjadi uji pasar bagi jalur selatan Jawa Barat yang selama ini belum memiliki infrastruktur tol berskala besar.
“Cuman memang proses pembangunannya bertahap, ada beberapa koridor yang diprioritaskan. Dimulai dari Bandung, kemudian ke Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Tasik, dan seterusnya,” katanya.
Ia juga menyebut, nilai investasi proyek ini cukup besar karena menjadi proyek tol pertama di wilayah selatan Jawa Barat. “Cukup besar anggarannya, karena kan baru pertama di wilayah Jabar Selatan,” ujarnya.
Tantangan lain dalam proyek ini adalah menarik minat investor. Kawasan selatan Jawa Barat dinilai memiliki potensi ekonomi yang besar, namun belum sepadan dengan tingkat pergerakan lalu lintas di jalur utara yang lebih ramai.
Diketahui, pembangunan Tol Getaci sepanjang 206,65 km ini menelan anggaran Rp 56,2 triliun. Sebelumnya tahap awal sempat dipangkas menjadi sampai Ciamis atau sepanjang 108 km menjadi Rp 37,64 triliun. Belum diketahui berapa biaya pembangunan hingga Tasikmalaya.
“Sebetulnya lelang ulang itu sudah lama dari 2019 sudah terus bertahap. Tinggal di-upgrade lagi mungkin dengan skema yang baru, dengan ruas yang baru itu mungkin dilelang ulang supaya bisa tertariklah investor ya,” kata Dedi.
“Karena kan hitungan bisnisnya kalau Jabar Selatan enggak begitu tinggi dibanding dengan jalur utara,” imbuhnya.