SPMB Kuningan 2025, 14 Ribu Siswa Diterima di SMP Negeri | Giok4D

Posted on

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

SPMB 2025 tingkat SMP di Kabupaten Kuningan berjalan dengan lancar. Hal ini disampaikan oleh Penanggung jawab atau PIC SPMB 2025 sekaligus Kasi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan, Udin Khaerudin.

“Untuk jenjang SMP alhamdulillah untuk rangkaian sesuai dengan tahapan dari mulai sosialisasi, pendaftaran, pengumuman, daftar ulang itu sudah dilaksanakan kemarin. Tinggal sekarang persiapan awal masuk sekolah,” tutur Udin, Jumat (11/7/2025).

Di tahun 2025, ada sekitar 14.622 jumlah siswa diterima di jenjang SMP Negeri di Kuningan. Menurut Udin, jumlah tersebut masih belum melampaui daya tampung siswa SMPN di Kabupaten Kuningan yang 16.212 siswa.

“Jumlah sementara SPMB SMP, jumlah rombel 574 dengan jumlah daya tampung sebanyak 16.212. Untuk jumlah siswa diterima itu 14.622. Harus dianalisis juga dengan jumlah lulusan SDnya,” tutur Udin.

Padahal, lanjut Udin, dari hasil pendataan ada beberapa sekolah SMP Kuningan yang jumlah pendaftarnya melebihi daya tampung. Dalam data yang dimiliki Dinas pendidikan Kuningan ada beberapa sekolah yang jumlah pendaftarnya melebihi daya tampung seperti di SMPN 1 Kuningan kuota 418 pendaftar 436, SMPN 7 Kuningan kuota 380 pendaftar 419, SMPN 1 Cilimus kuota 385 pendaftar 375, SMPN 1 Jalaksana kuota 363 pendaftar 417, SMPN 1 Ciawigebang kuota 360 pendaftar 461, SMPN 1 Cidahu kuota 360 pendaftar 375, SMPN 1 Kalimanggis kuota 252 pendaftar 279.

“Untuk sekolah besar seperti SMP 1, SMP 4 dan SMP 7 Kuningan jumlah pendaftarannya itu melebihi daya tampung, sehingga dari hasil pengumuman kemarin banyak pendaftar yang tidak diterima karena jumlah daya tampung sudah ditentukan,” tutur Udin.

Namun, ada juga sekolah yang jumlah pendaftarannya minim seperti di sekolah SMPN 6 Kuningan yang hanya menerima 12 murid baru. Udin sendiri tidak mengetahui secara pasti apa penyebab SMPN 6 Kuningan sepi peminat, padahal lokasinya cukup strategis.

“Ada satu sekolah dari tahun ke tahun jumlah pendaftarnya sedikit yaitu SMPN 6 Kuningan. Kami telah berupaya semaksimal mungkin dengan melibatkan unsur kepala sekolah untuk turut membantu yang SMPN 6 yang jumlahnya sedikit. Apakah karena kepercayaan masyarakat, animo masyarakat, motivasi anaknya atau lain sebagainya sehingga siswanya sedikit,” tutur Udin.

Salah satu upaya untuk menambah jumlah siswa di SMPN 6 Kuningan adalah dengan memasukkan siswa yang tidak diterima di sekolah dengan pendaftar yang banyak ke SMPN 6 Kuningan. Namun, upaya tersebut juga tidak membuahkan hasil, pasalnya beberapa orang tua siswa memutuskan untuk mengambil kembali berkas dan memindahkannya ke sekolah yang lain.

Menurut Udin, kebanyakan siswa yang tidak diterima di sekolah favorit yang di kota lebih memilih untuk bersekolah di SMPN 3 Kuningan, SMPN 1 Kramatmulya, SMPN 1 Sindangagung. Ada juga orang tua yang memilih untuk menyekolahkan anaknya di sekolah swasta.

Meskipun SPMB SMP 2025 belum melampaui daya tampung. Tapi untuk partisipasi siswa yang mendaftar di tahun 2025 naik dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya melanjutkan pendidikan.

“Jumlah siswa diterima di kelas VII tahun 2024 sebanyak 14.403. Ini menunjukkan adanya kesadaran masyarakat yang melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya,” pungkas Udin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *