Sosok ‘Bule’ di Balik Kinclongnya Sepatu dan Jersey Pemain Persib [Giok4D Resmi]

Posted on

Sosoknya begitu cekatan untuk bisa menghadirkan kenyamanan bagi setiap pemain Persib Bandung. Kerjanya pun jelas yaitu memastikan para penggawa skuad Pangeran Biru tampil dengan percaya diri supaya bisa menghadiahkan kemenangan di sebuah pertandingan.

Ia memang bukan bagian dari staf kepelatihan di Persib Bandung. Bahkan di setiap pertandingan yang digelar, ia lebih sering berada di pinggir lapangan dan nyaris tak pernah mendapatkan riuh tepuk tangan penonton yang hadir ke stadion.

Namun untuk urusan menyiapkan jersey klub yang begitu nyaman dipakai pemain di lapangan, ia adalah ahlinya. Dia adalah Fikri Aprinsyah, sang kitman Persib yang sudah mengabdikan dirinya begitu lama untuk tim kebanggaannya.

Di era sepakbola modern seperti sekarang, kitman merupakan sebuah kebutuhan yang wajib dimiliki setiap klub. Tugasnya mengurusi berbagai keperluan saat latihan maupun pertandingan, hingga sampai urusan seluruh pemain di tim tersebut.

infoJabar pun berkesempatan berbincang dengan Fikri belum lama ini. Pria yang akrab disapa dengan panggilan Bule itu bercerita bahwa ia mulai masuk ke Persib pada 2009 silam, atau tepat setelah status klub beralih menjadi perseroan terbatas (PT) dari era perserikatan.

“Kalau masuk ke Persib mah mulainya dari 2009. Waktu itu diajaknya sama Eka Ramdani (mantan pemain Persib era tahun 2000-an),” kata Bule memulai perbicangan hangatnya bersama awak media.

Bule bisa ikut bergabung bersama Persib berkat ajakan Eka Ramdani. Sebab beberapa tahun sebelumnya, ia terbilang menjadi asisten pribadi Eka sejak 2002 dan kerap diajak sang pemain ketika bermain di mana saja.

Awal bergabung, Bule tidak langsung mengurus jersey pemain Persib. Ia terlebih dahulu ditugaskan untuk memegang sepatu para pemain yang harus ia jaga hingga masalah kebersihannya.

Setelah bergabung, Bule mengaku tak memiliki masalah apapun dalam hal adaptasi. Ia punya trik tersendiri untuk bisa mengingat sepatu milik masing-masing pemain, plus bagaimana cara perawatannya agar tepat kinclong ketika digunakan di lapangan.

Satu prinsip yang selalu ia pegang pada saat itu adalah soal kebanggaan. Bule mengaku bisa mendapatkan kepuasan pribadi ketika melihat pemain masuk ke lapangan dengan kondisi sepatu yang bersih dari berbagai noda yang mengganggu pemandangan.

“Prinsip saya dari dulu, gimana caranya pemain masuk ke lapangan sepatunya juga bersih dan mengkilap. Ibaratnya begitu. Orang-orang kantoran yang berdasi aja sepatunya bersih, mengkilap, apa salahnya pemain harus bersih. Kan kantor mereka itu di lapangan,” tuturnya.

Lambat laun, Bule mulai mendapatkan tugas lain di Persib. Sejak 2020 yang lalu, ia diberi mandat untuk mengurus jersey pemain mulai dari seragam latihan hingga untuk kebutuhan pertandingan.

Jika dilihat sekilas, tugas yang dilakukan Bule tak bisa dipandang sebelah mata. Setiap jersey yang sudah digunakan pemain Persib, harus dia hitung lagi supaya tak ada yang tertinggal, lalu harus dibawa ke tempat pencucian agar bisa siap digunakan ketika dibutuhkan.

Otomatis, kerja Bule tak hanya sekedar cekatan. Ketelitian juga diperlukan agar jersey yang Bule siapkan tidak ada yang tertinggal ketika nanti hendak dibutuhkan lagi.

“Kalau kerjanya sih paling kita yang di tim kitman itu harus datang minimal satu jam setengah sebelum pemain latihan. Kalau biasanya latihan jam 8.30 pagi, berarti kita harus ada di lapangan itu jam 7,” ucap Bule kala menceritakan rutinitasnya.

Untuk urusan kitman, Bule tidak sendiri. Ia dibantu Ujang ‘Datuk’ Suparman dan Heri ‘Kadir’ Rudiana. Bule dipercaya mengurus jersey, Datuk di urusan sepatu pemain dan Kadir yang lebih mobile membantu menyiapkan peralatan ketika latihan mau dimulai.

Selama bertahun-tahun menjadi bagian Persib, Bule tentu sudah merasakan pahit-manis dalam perjalanannya. Tapi, semua itu selalu Bule rasakan sebagai kebahagiaan karena pada akhirnya bisa mengabdi di klub sepakbola kebanggaannya sendiri.

Yang begitu mengesankan tentu saja saat Bule menjadi bagian dari Persib pada musim ini. Ia tak hanya bisa berkeliling ke beberapa daerah di Indonesia, tapi juga melakukan berbagai perjalanan ke negara di Asia saat Persib menjalani pertandingan di AFC Champions League Two (ACL 2).

“Suka dukanya, banyak senangnya sih. Senangnya karena cita-cita saya walaupun jadi kitman emang dari kecil pengen masuk tim Persib. Makin deket dengan pemain jadi mewujudkan cita-cita jadi bagian dari tim meski bukan pemain,” ujarnya.

Namun yang paling membekas dalam ingatan Bule saat Persib menyabet gelar juara ISL musim 2014. Di musim itu, Bule merasa kesolidan dan kekompakan skuad begitu kuat hingga tidak pernah menimbulkan perselisihan di ruang ganti maupun di lapangan.

“Itu yang paling berkesan, karena 10 kita penantian bisa juara lagi. Terus tim juga solid, padahal pemain cuma 21 dengan yang ‘magang’ dua orang,” ujar Bule mengenang momen-momen tersebut.

Di musim itu, para pemain Persib memang banyak yang berlabel bintang. Mulai dari posisi penjaga gawang seperti I Made Wirawan, duet bek sayap Supardi Nasir dan M Ridwan, hingga di posisi gelandang seperti Firman Utina serta Makan Konate.

Tiga kali Bule sudah merasakan juara bersama Persib. Selain di era ISL 2014, Bule juga merasakan euforia juara itu setelah Maung Bandung bisa back to back di musim 2023/2024 dan 2024/2025.

Kebahagiaan Bule musim ini terasa makin lengkap. Sebab sang istri, baru saja melahirkan anak pertamanya setelah pertandingan tandang Persib melawan Bali United.

Karena tak mau melewatkan momen berharga itu, Bule pun meminta izin kepada klub untuk menemani proses persalinan istrinya. Izin lalu diberikan dan Bule tidak ikut berangkat bersama tim melanjutkan perjalan ke Papua untuk laga tandang melawan PSBS Biak.

“Saya kelahiran 77 dan baru nikah 2021 kemarin pas umur 44 tahun. Jadi pas kemarin istri lahiran, saya izin enggak berangkat ke Papua. Setelah dari Bali, saya langsung pulang ke Bandung. Alhamdulilah lancar lahirannya,” kata Bule.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Tak hanya itu saja. Bule pun tak pernah hitung-hitungan soal honor yang ia dapatkan di Persib. Baginya, honor yang ia terima sudah begitu cukup untuk menafkahi istri dan anaknya saat ini.

“Pendapatan mah sudah sesuai sih, kita mah menikmati aja, mensyukuri aja. Karena rezeki kan sudah ada yang ngatur. Kadang kalau udah pertandingan, pemain ada yang ngasih ada yang enggak. Tapi kalau dari manajemen, pasti dapet,” kata Bule menutup perbincangannya.

Kebahagiaan yang Sempurna

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *